Pandemi Covid-19, Propesi Public Relation Dapat Sejumlah Tantangan

Rabu, 28 Oktober 2020 - 17:03 WIB
TPR Award 2020. Foto/Ist
JAKARTA - Sejak merebaknya pandemi Covid-19, propesi Public Relations (PR) mendapatkan sejumlah tantangan. Di antaranya adalah dalam hal koordinasi komunikasi dengan publik.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan PR Indonesia (APPRI), Jojo S Nugroho mengatakan, protokol kesehatan, membuat komunikasi, semisal, konferensi pers, harus dilakukan secara virtual. Kendala lain, kata dia, pandemi telah mengakibatkan finansial organisasi perusahaan maupun institusi menurun.

Dalam keadaan yang sulit seperti itu, perusahaan terpaksa melakukan transformasi bisnis dari cara-cara konvensional menjadi digital, sehingga dana operasional kehumasan kerap terkena imbasnya.

"Ketika bisnis turun pada sebuah perusahaan, maka budget yang pertama dipotong adalah budget marketing dan PR," kata Jojo dalam acara Teropong Public Relations (TPR) Award 2020 seperti dalam keterangannya, Rabu (28/10/2020).

Sementara itu, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kominfo) RI, Widodo Muktiyo mengatakan, PR adalah jantung organisasi yang berperan menstimulasi publik dengan informasi.



Oleh karenanya, setiap PR organisasi memiliki caranya sendiri dalam mengelola komunikasi dan menjaga hubungan baik dengan publik, terutama dalam hal menciptakan brand perusahaan. "Komunikasi publik adalah basis kesepemahaman untuk menghasilkan cita-cita organisasi," ujarnya.

Sementara itu, Pemimpin Redaksi Teropong Senayan, Rihad Wiranto mengatakan, penghargaan ini berlandaskan pada proses riset dengan metode media content analysis. Metode ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana isi dan pesan sebuah konten dari berbagai pemberitaan mengenai instansi yang bersangkutan.

"Di ranah eksternal institusi, akan kita dapati bagaimana sentimen masyarakat. Institusi yang mendapat sentimen positif menandakan kinerja public relations terjalankan dengan baik," kata Rihad.

Ia melanjutkan, kajian riset juga didasarkan pada desk riset, media insight, dan review dari juri TPR Award 2020 yang terdiri dari: Komisi I DPR RI, Meutya Viada Hafid; Wakil Ketua Persatuan Humas (Perhumas), Rizki Septiana; dan Ketua Umum Asosiasi Public Relations Indonesia, Jojo S. Nugroho.

Proses berlanjut dengan menetapkan institusi dan perusahaan yang dinilai mempunyai planning, strategy, and solutions terhadap manajemen komunikasi publik oleh Public Relations. Mereka yang terpilih, kata Richard, berhak mendapatkan apresiasi pada ajang Teropong Public Relations Award 2020.

"Kami ucapkan selamat kepada para pemenang yang meraih penghargaan TPR Award 2020. Apresiasi tinggi yang kami berikan ini semoga menjadikan penyemangat keberlanjutan kerja-kerja kehumasan yang lebih baik lagi. Di luar itu, kami juga mendorong PR lembaga lain untuk menunjukkan fungsi messenger-nya agar dapat membawa pengaruh baik bagi publik," tuturnya.
(mhd)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More