Mobilitas Warga Jakarta Meningkat di Masa PSBB Transisi, Pesepeda Naik 211 Persen
Selasa, 27 Oktober 2020 - 17:47 WIB
JAKARTA - Mobilitas masyarakat Jakart meningkat selama PSBB Transisi . Volume lalu lintas kendaraan dan penumpang angkutan umum naik hingga 12, 83 persen dibandingkan PSBB Ketat.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan, berdasarkan data google periode 12-20 Oktober 2020, mobilitas masyarakat Jakarta mengalami peningkatan dibandingkan saat pemberlakuan PSBB Ketat. Peningkatan signifikan terjadi ke tempat kerja, yaitu sampai 8,07 persen.
Untuk retail dan rekreasi meningkat 2,71 persen, toko bahan makanan atau apotek meningkat 4,21 persen, taman meningkat 3,7 persen, pusat transportasi umum meningkat 5,21 persen, dan area pemukiman meningkat 0,07 persen. (Baca juga: Pelanggaran Protokol Kesehatan di DKI Turun Selama PSBB Transisi)
"Untuk lalu lintas kendaraan bermotor periode 12 sampai 25 Oktober rata-rata volume per hari mengalami peningkatan sebesar 11,66%," kata Syafrin kepada wartawan, Selasa (27/10/2020).
Syafrin juga menyebut rata-rata jumlah penumpang harian angkutan umum perkotaan sebanyak 694.939 orang atau mengalami peningkatan sebesar 12,83% dibandingkan saat pemberlakuan PSBB Ketat yang berkisar di angka 615.918 penumpang per hari.
Untuk jumlah penumpang angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) rata-rata 5.008 orang per hari, mengalami peningkatan sebesar 4,79% dibandingkan saat pemberlakuan PSBB Ketat yakni sebanyak 4.779 penumpang per hari.
"Volume lalu lintas sepeda rata-rata juga mengalami peningkatan sebesar 211,70% dibandingkan saat pemberlakuan PSBB Ketat," pungkasnya. (Baca juga: Waspada, Kriminalitas Intai Pesepeda)
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta telah memberlakukan PSBB Transisi sejak 11 Oktober dan memperpanjang kembali hingga 8 November mendatang. Sejumlah kegiatan dilonggarkan pada masa PSBB Transisi. Mulai dari kegiatan olahraga hingga pertunjukan bioskop.
Lihat Juga: Pengmas FIA UI Tingkatkan Internalisasi Entrepreneurial Mindset di Kalangan Pelajar Jakarta
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan, berdasarkan data google periode 12-20 Oktober 2020, mobilitas masyarakat Jakarta mengalami peningkatan dibandingkan saat pemberlakuan PSBB Ketat. Peningkatan signifikan terjadi ke tempat kerja, yaitu sampai 8,07 persen.
Untuk retail dan rekreasi meningkat 2,71 persen, toko bahan makanan atau apotek meningkat 4,21 persen, taman meningkat 3,7 persen, pusat transportasi umum meningkat 5,21 persen, dan area pemukiman meningkat 0,07 persen. (Baca juga: Pelanggaran Protokol Kesehatan di DKI Turun Selama PSBB Transisi)
"Untuk lalu lintas kendaraan bermotor periode 12 sampai 25 Oktober rata-rata volume per hari mengalami peningkatan sebesar 11,66%," kata Syafrin kepada wartawan, Selasa (27/10/2020).
Syafrin juga menyebut rata-rata jumlah penumpang harian angkutan umum perkotaan sebanyak 694.939 orang atau mengalami peningkatan sebesar 12,83% dibandingkan saat pemberlakuan PSBB Ketat yang berkisar di angka 615.918 penumpang per hari.
Untuk jumlah penumpang angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) rata-rata 5.008 orang per hari, mengalami peningkatan sebesar 4,79% dibandingkan saat pemberlakuan PSBB Ketat yakni sebanyak 4.779 penumpang per hari.
"Volume lalu lintas sepeda rata-rata juga mengalami peningkatan sebesar 211,70% dibandingkan saat pemberlakuan PSBB Ketat," pungkasnya. (Baca juga: Waspada, Kriminalitas Intai Pesepeda)
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta telah memberlakukan PSBB Transisi sejak 11 Oktober dan memperpanjang kembali hingga 8 November mendatang. Sejumlah kegiatan dilonggarkan pada masa PSBB Transisi. Mulai dari kegiatan olahraga hingga pertunjukan bioskop.
Lihat Juga: Pengmas FIA UI Tingkatkan Internalisasi Entrepreneurial Mindset di Kalangan Pelajar Jakarta
(thm)
tulis komentar anda