Banyak Pasien Corona Sembuh, Airin Ajak Warganya Ikhtiar dan Terus Berdoa
Rabu, 15 April 2020 - 20:16 WIB
Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany. Foto: SINDOnews/Hasan Kurniawan
TANGERANG SELATAN - Kasus virus Corona di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus naik setiap hari. Hingga hari ini, jumlahnya telah mencapai 989 kasus. Namun di sisi lain pasien sembuh juga terus mengalami kenaikan setiap harinya.
Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangsel, Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 670 kasus, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 253 kasus, dan yang terkonfirmasi atau positif sebanyak 76 kasus.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangsel Tulus Muladiyono, menyebutka, angka kematian akibat wabah virus Corona di Kota Tangsel juga tinggi, yakni mencapai 52 kasus.
"Tetapi yang sembuh juga terus mengalami kenaikan setiap harinya. Hingga hari ini jumlah ODP yang sembuh ada 132 orang, PDP 11 orang, dan yang positif 10 orang," kata Tulus, Rabu (15/4/2020).
Angka kesembuhan ini, kendati masih cukup kecil, tetapi menimbulkan optimisme bagi para penderita wabah. Sehingga, diharapkan dapat berpengaruh kepada makin kuatnya imun dalam melawan virus dari dalam tubuh.
Adapun angka kematian akibat virus ini yang paling tinggi menyasar pasien dengan status PDP dengan total 35 kasus. Sedangkan pasien positif berjumlah 17 orang.
"Banyak pasien PDP yang meninggal karena disertai dengan penyakit penyertanya. Jadi bukan hanya karena faktor virusnya. Apalag, saat ini obat penawar untuk virus itu juga masih belum ada," sambung Tulus.
Melihat perkembangan wabah virus yang kian agresif, Tulus berharap Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tangsel dapat segera diaplikasikan agar dapat memutus mata rantai penyebaran wabah virus Corona.
Sementara itu, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany tampak sangat terpukul dengan adanya pandemi virus Corona ini. Belum adanya obat penawar atas virus itu membuat dirinya pasrah, seraya berharap akan ada keajaiban.
"Banyak yang berpikir bahwa wabah virus Corona di Tangsel akan berlangsung lama. Tetapi saya optimistis, jika kita berdisiplin, maka tidak ada yang mustahil. Ingat, keajaiban Allah pasti ada," ungkap Airin, di Ciater.
Airin pun berharap pelaksaan PSBB di Kota Tangsel dan Tangerang Raya pada Sabtu 18 April 2020, bisa berjalan lancar. Untuk itu, dirinya meminta pengertian masyarakat.
"Kita bersama-sama berikhtiar, dan tentu berdoa agar Covid-19 ini cepat berlalu. Terlebih sebentar lagi bulan puasa. Kita rindu kebersamaan dengan keluarga, semoga Covid-19 ini cepat berlalu," pungkasnya.
Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangsel, Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 670 kasus, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 253 kasus, dan yang terkonfirmasi atau positif sebanyak 76 kasus.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangsel Tulus Muladiyono, menyebutka, angka kematian akibat wabah virus Corona di Kota Tangsel juga tinggi, yakni mencapai 52 kasus.
"Tetapi yang sembuh juga terus mengalami kenaikan setiap harinya. Hingga hari ini jumlah ODP yang sembuh ada 132 orang, PDP 11 orang, dan yang positif 10 orang," kata Tulus, Rabu (15/4/2020).
Angka kesembuhan ini, kendati masih cukup kecil, tetapi menimbulkan optimisme bagi para penderita wabah. Sehingga, diharapkan dapat berpengaruh kepada makin kuatnya imun dalam melawan virus dari dalam tubuh.
Adapun angka kematian akibat virus ini yang paling tinggi menyasar pasien dengan status PDP dengan total 35 kasus. Sedangkan pasien positif berjumlah 17 orang.
"Banyak pasien PDP yang meninggal karena disertai dengan penyakit penyertanya. Jadi bukan hanya karena faktor virusnya. Apalag, saat ini obat penawar untuk virus itu juga masih belum ada," sambung Tulus.
Melihat perkembangan wabah virus yang kian agresif, Tulus berharap Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tangsel dapat segera diaplikasikan agar dapat memutus mata rantai penyebaran wabah virus Corona.
Sementara itu, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany tampak sangat terpukul dengan adanya pandemi virus Corona ini. Belum adanya obat penawar atas virus itu membuat dirinya pasrah, seraya berharap akan ada keajaiban.
"Banyak yang berpikir bahwa wabah virus Corona di Tangsel akan berlangsung lama. Tetapi saya optimistis, jika kita berdisiplin, maka tidak ada yang mustahil. Ingat, keajaiban Allah pasti ada," ungkap Airin, di Ciater.
Airin pun berharap pelaksaan PSBB di Kota Tangsel dan Tangerang Raya pada Sabtu 18 April 2020, bisa berjalan lancar. Untuk itu, dirinya meminta pengertian masyarakat.
"Kita bersama-sama berikhtiar, dan tentu berdoa agar Covid-19 ini cepat berlalu. Terlebih sebentar lagi bulan puasa. Kita rindu kebersamaan dengan keluarga, semoga Covid-19 ini cepat berlalu," pungkasnya.
(thm)
tulis komentar anda