Cuaca Ekstrem Mengancam, Bupati Bogor Ajak Warga Sadar Jaga Lingkungan
Rabu, 21 Oktober 2020 - 02:50 WIB
BOGOR - Bupati Bogor Ade Yasin mengingatkan pentingnya menjaga lingkungan guna menghadapi cuaca ekstrem seperti sekarang ini.
"Kondisi alam harus terus terpelihara seperti ini, karena ini kan dampaknya ke masa depan, jangan ada lagi banjir, longsor di tempat-tempat terawat seperti ini. Pak Doni juga tadi menyampaikan, bentuk satgas untuk pengamanan wilayah ini dengan didanai oleh APBD yang dititipkan kepada camat," kata Ade Yasin saat Penanaman Bibit Vertiver dan Pohon Keras dengan Pemerintah Daerah, di Nol Kilometer Ciliwung, Telaga Saat, Kecamatan Cisarua, Selasa (20/10/2020).
Menurut Ade, hal ini semata-mata agar alam dan juga sungai tetap terjaga, sehingga masyarakat bisa merasakan dampak dari lingkungan yang dijaganya. (Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Waspadai Ancaman Bencana)
Ade juga menitipkan pesan agar kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan terus meningkat. “Ini juga perlu kesadaran dari masyarakat untuk sama-sama menjaga lingkungan. Kita dari pemerintah pastinya butuh partisipasi, dukungan dari masyarakat untuk sama-sama mencintai dan menjaga lingkungan,” ujarnya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan beberapa bulan ke depan curah hujan tinggi 20 sampai 40 persen dari biasa. Fenomena La Nina berpotensi menyebabkan bencana, khususnya banjir dan longsor. (Baca juga: Angin Puting Beliung Terjang Koja, Sejumlah Rumah Warga Rusak Berat)
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, juga mengingatkan ancaman bencana dalam menghadapi cuaca yang ekstrim. Jangan sampai kejadian di awal tahun 2020 terjadi lagi karena kurang antisipasi.
Menurut Doni, banyaknya komunitas-komunitas pencinta lingkungan di Indonesia harus peduli terhadap kondisi lingkungan, terutama sumber mata air.
"Air adalah sumber kehidupan, sungai adalah peradaban bangsa. Mari kita menjadi bangsa yang beradab dengan cara menjaga mata air agar kelak tidak menjadi air mata, dan juga menjaga sungai-sungai kita agar sungai menjadi tempat yang menyenangkan, bisa memberikan penghidupan bagi masyarakat,” tukasnya.
"Kondisi alam harus terus terpelihara seperti ini, karena ini kan dampaknya ke masa depan, jangan ada lagi banjir, longsor di tempat-tempat terawat seperti ini. Pak Doni juga tadi menyampaikan, bentuk satgas untuk pengamanan wilayah ini dengan didanai oleh APBD yang dititipkan kepada camat," kata Ade Yasin saat Penanaman Bibit Vertiver dan Pohon Keras dengan Pemerintah Daerah, di Nol Kilometer Ciliwung, Telaga Saat, Kecamatan Cisarua, Selasa (20/10/2020).
Menurut Ade, hal ini semata-mata agar alam dan juga sungai tetap terjaga, sehingga masyarakat bisa merasakan dampak dari lingkungan yang dijaganya. (Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Waspadai Ancaman Bencana)
Ade juga menitipkan pesan agar kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan terus meningkat. “Ini juga perlu kesadaran dari masyarakat untuk sama-sama menjaga lingkungan. Kita dari pemerintah pastinya butuh partisipasi, dukungan dari masyarakat untuk sama-sama mencintai dan menjaga lingkungan,” ujarnya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan beberapa bulan ke depan curah hujan tinggi 20 sampai 40 persen dari biasa. Fenomena La Nina berpotensi menyebabkan bencana, khususnya banjir dan longsor. (Baca juga: Angin Puting Beliung Terjang Koja, Sejumlah Rumah Warga Rusak Berat)
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, juga mengingatkan ancaman bencana dalam menghadapi cuaca yang ekstrim. Jangan sampai kejadian di awal tahun 2020 terjadi lagi karena kurang antisipasi.
Menurut Doni, banyaknya komunitas-komunitas pencinta lingkungan di Indonesia harus peduli terhadap kondisi lingkungan, terutama sumber mata air.
"Air adalah sumber kehidupan, sungai adalah peradaban bangsa. Mari kita menjadi bangsa yang beradab dengan cara menjaga mata air agar kelak tidak menjadi air mata, dan juga menjaga sungai-sungai kita agar sungai menjadi tempat yang menyenangkan, bisa memberikan penghidupan bagi masyarakat,” tukasnya.
(thm)
tulis komentar anda