Amankan 1.377 Pengunjuk Rasa, 80% Didominasi Pelajar
Rabu, 14 Oktober 2020 - 15:19 WIB
JAKARTA - Polda Metro Jaya mengamankan sebanyak 1.377 orang dari aksi unjuk rasa ricuh yang terjadi pada Selasa, 13 Oktober 2020 kemarin. Dari jumlah tersebut sebanyak 80% yang diamankan berstatus pelajar .
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, para pelajar tersebut diamankan di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya. Selain pelajar, sisanya atau 20% yang diamankan adalah pengangguran.
"Kebanyakan memang pelajar, mereka datang dari Bekasi, Cikarang, Depok, Bogor dan Tangerang. Ada lima orang pelajar sekolah dasar yang masih berusia 10-11 tahun," kata Yusri kepada wartawan Selasa (14/10/2020). (Baca: Ratusan Pelajar Diamankan saat Demo 1310, Polisi Surati Pihak Sekolah)
Dia menegaskan, hasil pemeriksaan ribuan orang ini mengaku diundang melalui media sosial dan ada juga yang diajak oleh kawannya. “Dari bukti percakapan di ponselnya kita temukan juga ada ajakan untuk datang berunjuk rasa dan berbuat ricuh,” ujarnya. Percakapan tersebut ditemukan secara pribadi dan juga dalam grup media sosial yang mereka ikuti. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan penyidikan terhadap hal tersebut. Karena sangat disayangkan para pelajar dan remaja tersebut dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk membuat kericuhan.
"Kita akan selidiki, dari mana sumber ajakan tersebut dan semuanya akan kita tindak tegas jadi penyidik akan menelusuri langsung kesumbernya,” tegasnya. Dia berharap, orang tua siswa juga akan melakukan pengawasan terhadap anaknya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, para pelajar tersebut diamankan di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya. Selain pelajar, sisanya atau 20% yang diamankan adalah pengangguran.
"Kebanyakan memang pelajar, mereka datang dari Bekasi, Cikarang, Depok, Bogor dan Tangerang. Ada lima orang pelajar sekolah dasar yang masih berusia 10-11 tahun," kata Yusri kepada wartawan Selasa (14/10/2020). (Baca: Ratusan Pelajar Diamankan saat Demo 1310, Polisi Surati Pihak Sekolah)
Dia menegaskan, hasil pemeriksaan ribuan orang ini mengaku diundang melalui media sosial dan ada juga yang diajak oleh kawannya. “Dari bukti percakapan di ponselnya kita temukan juga ada ajakan untuk datang berunjuk rasa dan berbuat ricuh,” ujarnya. Percakapan tersebut ditemukan secara pribadi dan juga dalam grup media sosial yang mereka ikuti. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan penyidikan terhadap hal tersebut. Karena sangat disayangkan para pelajar dan remaja tersebut dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk membuat kericuhan.
"Kita akan selidiki, dari mana sumber ajakan tersebut dan semuanya akan kita tindak tegas jadi penyidik akan menelusuri langsung kesumbernya,” tegasnya. Dia berharap, orang tua siswa juga akan melakukan pengawasan terhadap anaknya.
(hab)
tulis komentar anda