Bentrok Tolak UU Ciptaker, Kapolrestro Tangerang Kota Terkena Lemparan Batu
Kamis, 08 Oktober 2020 - 21:45 WIB
JAKARTA - Kapolrestro Tangerang Kota Kombes Pol Sugeng Hariyanto dikabarkan terluka dalam bentrok antara pengunjuk rasa dan aparat di Jalan Daan Mogot, Batuceper, Kota Tangerang. Sugeng mengalami luka di bagian kepala dan hidungnya mengeluarkan darah segar, diduga terkena lemparan batu pengunjuk rasa. Meski demikian, kondisi Sugeng dilaporkan sudah mulai membaik.
Saat dikonfirmasi terkait lukanya itu, Sugeng tidak mau menjawab. Bahkan, saat ditelepon melalui saluran WhatsApp (WA), Sugeng langsung memutuskan saluran teleponnya. Selain polisi, sejumlah pelajar juga dilaporkan terluka dalam bentrokan ini. (Baca juga: Bentrok Secara Brutal, 105 Pelajar di Bekasi Diamankan)
Hal ini diungkapkan, Kepala Divisi Humas PMI Kota Tangerang Ade Kurniawan. Dia mengatakan, kelima remaja itu mengalami luka lecet ringan akibat terjatuh saat bentrokan antara pendemo dengan aparat. "Ada lima siswa yang terluka. Kami langsung berikan penanganan medis. Hanya luka ringan," kata Ade, di lokasi unjuk rasa, Daan Mogot, Kamis (8/10/2020). (Baca juga: Tembus Barikade Polisi, Ribuan Pengunjuk Rasa dari Tangerang Merangsek ke Jakarta)
Dalam aksi unjuk rasa itu, anggota PMI Kota Tangerang memang disiapkan untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan. Saat tahu ada yang terluka, pihaknya pun langsung dilakukan pertolongan medis. "Langsung kami tangani secara medis. Para siswa ini mengalami luka-luka lecet akibat bentrokan dengan aparat Kepolisian. Lukanya lecet, dominan di bagian perut," sambungnya.
Setelah mendapatkan pertolongan medis, para siswa ini kembali ke dalam massa aksi dan melanjutkan perjalanan ke Jakarta. Sementara itu di lokasi kejadian, situasi saat ini sudah berlangsung normal dan kondusif.
Saat dikonfirmasi terkait lukanya itu, Sugeng tidak mau menjawab. Bahkan, saat ditelepon melalui saluran WhatsApp (WA), Sugeng langsung memutuskan saluran teleponnya. Selain polisi, sejumlah pelajar juga dilaporkan terluka dalam bentrokan ini. (Baca juga: Bentrok Secara Brutal, 105 Pelajar di Bekasi Diamankan)
Hal ini diungkapkan, Kepala Divisi Humas PMI Kota Tangerang Ade Kurniawan. Dia mengatakan, kelima remaja itu mengalami luka lecet ringan akibat terjatuh saat bentrokan antara pendemo dengan aparat. "Ada lima siswa yang terluka. Kami langsung berikan penanganan medis. Hanya luka ringan," kata Ade, di lokasi unjuk rasa, Daan Mogot, Kamis (8/10/2020). (Baca juga: Tembus Barikade Polisi, Ribuan Pengunjuk Rasa dari Tangerang Merangsek ke Jakarta)
Dalam aksi unjuk rasa itu, anggota PMI Kota Tangerang memang disiapkan untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan. Saat tahu ada yang terluka, pihaknya pun langsung dilakukan pertolongan medis. "Langsung kami tangani secara medis. Para siswa ini mengalami luka-luka lecet akibat bentrokan dengan aparat Kepolisian. Lukanya lecet, dominan di bagian perut," sambungnya.
Setelah mendapatkan pertolongan medis, para siswa ini kembali ke dalam massa aksi dan melanjutkan perjalanan ke Jakarta. Sementara itu di lokasi kejadian, situasi saat ini sudah berlangsung normal dan kondusif.
(cip)
tulis komentar anda