Meledak! 1.381 Karyawan Epson Bekasi Positif Covid-19
Kamis, 08 Oktober 2020 - 13:28 WIB
BEKASI - Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada klaster PT Indonesia Epson Industry di Kawasan EJIP, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, semakin meledak. Hingga Kamis (8/10.2020) ini, tercatat 1.381 karyawan perusahaan Jepang tersebut dinyatakan positif Covid-19.
”Hingga pagi tadi ada sebanyak 1.381 karyawan yang terkonfirmasi positif. Ini meningkat dari jumlah sebelumnya,” ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah kepada wartawan Kamis (8/10/2020). Dari jumlah tersebut, sebanyak 196 karyawan dinyatakan sembuh sedangkan sisanya menjadi kasus aktif yang tengah menjalani isolasi mandiri.
”Ada yang diisolasi terpusat tapi mayoritas isolasi di tempat tinggal masing-masing. Sedangkan yang meninggal tidak ada,” ujarnya. Menurut dia, jumlah tersebut merupakan hasil pelacakan yang dilakukan Satgas bersama perusahaan. Dari jumlah tersebut, mayoritas masuk dalam kategori orang tanpa gejala. (Baca: Puluhan Pegawai di Pemkab Bekasi Positif Covid-19)
Bahkan, kata dia, hampir 80% tidak menunjukkan gejala. Namun data ini masih terus dipilah, berapa yang warga Kabupaten Bekasi, mana yang di luar. Apalagi, peningkatan kasus ini terjadi secara signfikan dalam tiga pekan terakhir. Dari temuan awal hanya enam kasus, kemudian ditelusuri lalu dilakukan tes usap massal hingga didapat kasus yang membludak.
”Dari awalnya saat ditemukan itu ada enam kasus, kemudian naik menjadi 25 kasus. Lalu dalam tes massal, per hari ini ada 1.381 kasus,” katanya. Hingga saat ini, perusahaan tersebut belum diperbolehkan beroperasi kembali sejak ditutup pada 19 September 2020. Pasalnya, harus dievaluasi kembali.
Selain Epson, terdapat sejumlah klaster industri lainnya di Kabupaten Bekasi seperti di PT LG Electronic Indonesia dan PT Unilever. Sementara itu, berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Bekasi, hingga pukul 11.00 WIB , 3.153 kasus positif dengan 388 kasus di antaranya merupakan kasus aktif.
”Hingga pagi tadi ada sebanyak 1.381 karyawan yang terkonfirmasi positif. Ini meningkat dari jumlah sebelumnya,” ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah kepada wartawan Kamis (8/10/2020). Dari jumlah tersebut, sebanyak 196 karyawan dinyatakan sembuh sedangkan sisanya menjadi kasus aktif yang tengah menjalani isolasi mandiri.
”Ada yang diisolasi terpusat tapi mayoritas isolasi di tempat tinggal masing-masing. Sedangkan yang meninggal tidak ada,” ujarnya. Menurut dia, jumlah tersebut merupakan hasil pelacakan yang dilakukan Satgas bersama perusahaan. Dari jumlah tersebut, mayoritas masuk dalam kategori orang tanpa gejala. (Baca: Puluhan Pegawai di Pemkab Bekasi Positif Covid-19)
Bahkan, kata dia, hampir 80% tidak menunjukkan gejala. Namun data ini masih terus dipilah, berapa yang warga Kabupaten Bekasi, mana yang di luar. Apalagi, peningkatan kasus ini terjadi secara signfikan dalam tiga pekan terakhir. Dari temuan awal hanya enam kasus, kemudian ditelusuri lalu dilakukan tes usap massal hingga didapat kasus yang membludak.
”Dari awalnya saat ditemukan itu ada enam kasus, kemudian naik menjadi 25 kasus. Lalu dalam tes massal, per hari ini ada 1.381 kasus,” katanya. Hingga saat ini, perusahaan tersebut belum diperbolehkan beroperasi kembali sejak ditutup pada 19 September 2020. Pasalnya, harus dievaluasi kembali.
Selain Epson, terdapat sejumlah klaster industri lainnya di Kabupaten Bekasi seperti di PT LG Electronic Indonesia dan PT Unilever. Sementara itu, berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Bekasi, hingga pukul 11.00 WIB , 3.153 kasus positif dengan 388 kasus di antaranya merupakan kasus aktif.
(hab)
tulis komentar anda