Polisi Akan Bubarkan Aksi Unjuk Rasa di Jakarta Hari Ini
Kamis, 08 Oktober 2020 - 10:40 WIB
JAKARTA - Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan unjuk rasa hari ini di Jakarta. Aparat kepolisian tidak akan segan-segan membubarkan aksi unjuk rasa yang digelar hari ini.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, kepolisian akan melakukan antisipasi dengan persuasif, namun bila tidak bisa diantisipasi dengan persuasif maka akan dibubarkan."Walaupun persuasif kami telah menyiapkan 9.346 personel gabungan guna mengamankan aksi unjuk rasa pada hari ini. Kita siapkan pengamanan, kita upayakan persuasif buktinya tiga hari kemarin aman,” kata Yusri kepada wartawan Kamis (8/10/2020).
Dia menegaskan, pihaknya tetap melakukan pencegahan dengan patroli guna mengingatkan untuk tidak melakukan unjuk rasa. Selain itu, pihaknya juga mengantisipasi penyusupan yang dilakukan oleh kelompok Anarko sehingga potensi ricuh bisa dihindarkan. “Kalau anak sekolah itu terprovokasi dengan media sosial,” tegasnya. (Baca: Jaga Keamanan Jakarta, Ribuan Personel Brimob Nusantara Dikerahkan ke Ibu Kota)
Menurutnya, yang ditakutkan oleh pihaknya akan timbul klaster baru yaitu klaster demo Covid-19. Sehingga salah satu pencegahannya adalah mengedukasi masyarakat supaya tidak timbul penyebaran covid dalam unjuk rasa.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, kepolisian akan melakukan antisipasi dengan persuasif, namun bila tidak bisa diantisipasi dengan persuasif maka akan dibubarkan."Walaupun persuasif kami telah menyiapkan 9.346 personel gabungan guna mengamankan aksi unjuk rasa pada hari ini. Kita siapkan pengamanan, kita upayakan persuasif buktinya tiga hari kemarin aman,” kata Yusri kepada wartawan Kamis (8/10/2020).
Dia menegaskan, pihaknya tetap melakukan pencegahan dengan patroli guna mengingatkan untuk tidak melakukan unjuk rasa. Selain itu, pihaknya juga mengantisipasi penyusupan yang dilakukan oleh kelompok Anarko sehingga potensi ricuh bisa dihindarkan. “Kalau anak sekolah itu terprovokasi dengan media sosial,” tegasnya. (Baca: Jaga Keamanan Jakarta, Ribuan Personel Brimob Nusantara Dikerahkan ke Ibu Kota)
Menurutnya, yang ditakutkan oleh pihaknya akan timbul klaster baru yaitu klaster demo Covid-19. Sehingga salah satu pencegahannya adalah mengedukasi masyarakat supaya tidak timbul penyebaran covid dalam unjuk rasa.
(hab)
tulis komentar anda