Sederet Janji Putri Wapres di Pilkada Tangsel, Setiap RW Diberi Dana Rp100 Juta
Rabu, 07 Oktober 2020 - 04:02 WIB
TANGERANG SELATAN - Sosok Siti Nur Azizah menjadi satu di antara 3 pasangan calon yang mendapat sorotan pada Pilkada Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Nama Azizah santer setelah publik mengenalnya sebagai putri Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin.
Nur Azizah maju sebagai calon Wali Kota bersanding dengan Ruhama Ben sebagai calon Wakil Wali Kota. Pasangan nomor urut dua ini diusung Partai Demokrat, PKS, PKB dan PKPI. Sama hal dengan pasangan calon lainnya, Azizah berjanji akan menjadikan Tangsel lebih baik. Dia dan tim pemenangan telah menyiapkan sederet program yang bakal diterapkan guna memajukan Kota Tangsel jika terpilih nanti.
"Perubahan untuk Tangsel harus menjadi menjadi lebih baik," tegas Nur Azizah mengawali pembicaraanya dengan wartawan di Serpong, Selasa (6/10/2020). (Baca juga; Didatangi FBT, Saraswati Pamer Program Unggulan Bersama Muhamad )
Pada gelaran pilkada yang dilaksanakan 9 Desember 2020, Azizah optimistis meraih kemenangan. Kepercayaan itu muncul karena masyarakat Tangsel dianggap sudah cerdas dalam memilih siapa calonnya. Terlebih, dia tidak mempunyai rekam jejak negatif.
"Mungkin ada beberapa hal yang membedakan saya dengan pasangan lainnya, salah satunya tidak mempunyai masa lalu. Tentunya saya juga optimis bersama Pak Ruhama Ben dapat berjalan dengan baik," ujarnya. (Baca juga; Dipaku di Pohon, 3 Truk APK Pilkada Tangsel Ditertibkan Satpol PP )
Beberapa program unggulan telah disiapkan, di antaranya pemberian kendaraan ambulans lengkap di masing-masing RW. Serta bantuan dana pembinaan untuk majelis taklim, insentif atau honor 1 juta per RT dan RW setiap bulannya.
Bahkan bantuan menyentuh yang fantastis adalah digelontorkannya dana Rp100 juta per RW setiap tahun, dana insentif Rp600.000 setiap bulan bagi guru swasta dan madrasah, bantuan COVID-19 untuk seratus ribu rumah serta membuka kemandirian wirausaha.
"Semua progam itu untuk masyarakat Tangsel. Dan saya yakin program itu bisa bermanfaat kelak nantinya," katanya. "Saya ini ingin menjadi pemimpin, bukan penguasa di Tangsel. Oleh karena itu, jika terpilih, saya ingin menjadi pemimpin yang dekat dengan para habaib dan ulama," imbuhnya lagi.
Anak Wakil Presiden Ma'ruf Amin ini pun menjelaskan, dirinya yang hadir tanpa membawa beban masa lalu ini berjanji akan banyak melakukan perubahan di tengah masyarakat Tangsel yang urban demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat yang masih terpinggirkan.
"Kami tentunya akan mewujudkan Tangsel menjadi kota yang benar-benar religius. Kota yang ramah bagi warganya, tanpa meninggalkan nilai-nilai lokal di tengah kemajuan pembangunan," ucap Azizah. (Baca juga; Muhammad-Saras Nomor 1, Perindo: Angka Menguntungkan )
Sementara, dalam perjalanan kariernya pasangan nomor dua Azizah-Ruhama mengklaim punya rekam jejak baik. Seperti dikutip dari portal pribadinya, Siti Nur Azizah lahir di Jakarta pada 5 September 1972. Lulus kuliah tahun 1995, dirinya langsung bekerja sebagai dosen STAI Salahudin Al-Ayubi Jakarta Utara. Hingga saat ini Siti yang telah meraih gelar Doktor tercatat masih menjadi dosen di STAI Salahudin Al Ayubi.
Selain mengabdi sebagai dosen, Azizah juga diangkat menjadi PNS pada 2004 dan bekerja sebagai Staf Panitera Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta. Kemudian menjadi Staf Sub Direktorat Pembinaan Produk Halal di Ditjen Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji Kementerian Agama. Kariernya di Kementerian Agama terus berkembang, hingga pada 2007 Azizah diangkat menjadi Kasi Registrasi dan Sertifikasi Produk Halal di Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama.
Nur Azizah maju sebagai calon Wali Kota bersanding dengan Ruhama Ben sebagai calon Wakil Wali Kota. Pasangan nomor urut dua ini diusung Partai Demokrat, PKS, PKB dan PKPI. Sama hal dengan pasangan calon lainnya, Azizah berjanji akan menjadikan Tangsel lebih baik. Dia dan tim pemenangan telah menyiapkan sederet program yang bakal diterapkan guna memajukan Kota Tangsel jika terpilih nanti.
"Perubahan untuk Tangsel harus menjadi menjadi lebih baik," tegas Nur Azizah mengawali pembicaraanya dengan wartawan di Serpong, Selasa (6/10/2020). (Baca juga; Didatangi FBT, Saraswati Pamer Program Unggulan Bersama Muhamad )
Pada gelaran pilkada yang dilaksanakan 9 Desember 2020, Azizah optimistis meraih kemenangan. Kepercayaan itu muncul karena masyarakat Tangsel dianggap sudah cerdas dalam memilih siapa calonnya. Terlebih, dia tidak mempunyai rekam jejak negatif.
"Mungkin ada beberapa hal yang membedakan saya dengan pasangan lainnya, salah satunya tidak mempunyai masa lalu. Tentunya saya juga optimis bersama Pak Ruhama Ben dapat berjalan dengan baik," ujarnya. (Baca juga; Dipaku di Pohon, 3 Truk APK Pilkada Tangsel Ditertibkan Satpol PP )
Beberapa program unggulan telah disiapkan, di antaranya pemberian kendaraan ambulans lengkap di masing-masing RW. Serta bantuan dana pembinaan untuk majelis taklim, insentif atau honor 1 juta per RT dan RW setiap bulannya.
Bahkan bantuan menyentuh yang fantastis adalah digelontorkannya dana Rp100 juta per RW setiap tahun, dana insentif Rp600.000 setiap bulan bagi guru swasta dan madrasah, bantuan COVID-19 untuk seratus ribu rumah serta membuka kemandirian wirausaha.
"Semua progam itu untuk masyarakat Tangsel. Dan saya yakin program itu bisa bermanfaat kelak nantinya," katanya. "Saya ini ingin menjadi pemimpin, bukan penguasa di Tangsel. Oleh karena itu, jika terpilih, saya ingin menjadi pemimpin yang dekat dengan para habaib dan ulama," imbuhnya lagi.
Anak Wakil Presiden Ma'ruf Amin ini pun menjelaskan, dirinya yang hadir tanpa membawa beban masa lalu ini berjanji akan banyak melakukan perubahan di tengah masyarakat Tangsel yang urban demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat yang masih terpinggirkan.
"Kami tentunya akan mewujudkan Tangsel menjadi kota yang benar-benar religius. Kota yang ramah bagi warganya, tanpa meninggalkan nilai-nilai lokal di tengah kemajuan pembangunan," ucap Azizah. (Baca juga; Muhammad-Saras Nomor 1, Perindo: Angka Menguntungkan )
Sementara, dalam perjalanan kariernya pasangan nomor dua Azizah-Ruhama mengklaim punya rekam jejak baik. Seperti dikutip dari portal pribadinya, Siti Nur Azizah lahir di Jakarta pada 5 September 1972. Lulus kuliah tahun 1995, dirinya langsung bekerja sebagai dosen STAI Salahudin Al-Ayubi Jakarta Utara. Hingga saat ini Siti yang telah meraih gelar Doktor tercatat masih menjadi dosen di STAI Salahudin Al Ayubi.
Selain mengabdi sebagai dosen, Azizah juga diangkat menjadi PNS pada 2004 dan bekerja sebagai Staf Panitera Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta. Kemudian menjadi Staf Sub Direktorat Pembinaan Produk Halal di Ditjen Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji Kementerian Agama. Kariernya di Kementerian Agama terus berkembang, hingga pada 2007 Azizah diangkat menjadi Kasi Registrasi dan Sertifikasi Produk Halal di Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama.
(wib)
tulis komentar anda