Percepat Penanganan Covid, Pemkot Tangerang Sediakan Rumah Singgah Isolasi
Selasa, 05 Mei 2020 - 13:02 WIB
JAKARTA - Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan telah menyiapkan dua Puskesmas menjadi tempat isolasi bagi pasien virus Corona atau Covid-19. Dua puskesmas yang disiapkan menjadi Rumah Singgah Isolasi itu adalah Puskesmas Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas dan Puskesmas Gebang Raya, Kecamatan Periuk.
Kedua Puskesmas tersebut, menjadi tempat rujukan bagi masyarakat yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), Orang Tanpa Gejala (OTG) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang tidak memiliki penyakit penyerta.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspadewi, menjelaskan, dipilihnya kedua Puskesmas tersebut karena memiliki jangkauan wilayah yang kecil yaitu hanya melayani satu kelurahan, ditambah fasilitas puskesmas rawat inap tersebut sudah memadai untuk dijadikan rumah singgah isolasi Covid-19.
"Fasilitas yang dimiliki juga sudah cukup memadai untuk melayani pasien Covid-19 dengan status ODP, OTG atau PDP tanpa penyakit penyerta," jelas Liza, Senin (04/05).
Sementara itu, Kepala Puskesmas Panunggangan Barat, Abu Khurairoh, menerangkan, walau dijadikan rumah singgah isolasi, Puskesmas Panunggangan Barat tetap memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan dan jarak tempat pelayanan yang jauh dari ruang isolasi.
"Selama Puskesmas menjadi rumah singgah isolasi, kami tetap memberikan pelayanan bagi masyarakat dengan membuka dua poli, yaitu poli umum dan poli batuk, pilek serta demam," ucapnya.
Terkait kapasitas tempat tidur, Abu, menjabarkan, Puskesmas Panunggangan Barat mempunyai 36 tempat tidur yang dibagi menjadi sembilan ruang isolasi. Dengan masing-masing ruang isolasi mempunyai kapasitas dua sampai 10 tempat tidur yang saat ini sudah terisi enam pasien.
"Kami juga klusterkan pasien berdasarkan jenis kelamin dan statusnya, agar tetap nyaman," tegas Abu seraya berharap adanya rumah singgah isolasi ini, dapat cepat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Tangerang.
Selain Puskemas, Pemerintah Kota Tangerang juga menyiapkan rumah singgah untuk isolasi mandiri bagi penderita virus Corona atau Covid-19 di Rumah Perlindungan Sosial (RPS). RPS lokasinya di samping kantor Dinas Sosial di Neglasari Kota Tangerang. RPS selama ini dimanfaatkan untuk penginapan orang Lanjut Usia (Lansia).
Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah, mengatakan, rumah singgah tersebut ditawarkan untuk masyarakat yang ingin mengisolasi mandiri. "Kalau ada masyarakat yang ingin isolasi mandiri, insya Allah rumah singgah kami sudah siap," kata Arief baru-baru ini.
Arief mengatakan, rumah perlindungan sosial dari Dinas Sosial Kota Tangerang yang berada di Kecamatan Neglasari, berkapasitas 30 tempat tidur. Pemkot Tangerang juga menyiapkan Puskesmas rawat inap yang akan dijadikan rumah singgah Covid-19."Kami siapkan Puskesmas Panunggangan Barat, informasi sudah bisa 50-an (tempat tidur)," ujar Arief.
Kedua Puskesmas tersebut, menjadi tempat rujukan bagi masyarakat yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), Orang Tanpa Gejala (OTG) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang tidak memiliki penyakit penyerta.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspadewi, menjelaskan, dipilihnya kedua Puskesmas tersebut karena memiliki jangkauan wilayah yang kecil yaitu hanya melayani satu kelurahan, ditambah fasilitas puskesmas rawat inap tersebut sudah memadai untuk dijadikan rumah singgah isolasi Covid-19.
"Fasilitas yang dimiliki juga sudah cukup memadai untuk melayani pasien Covid-19 dengan status ODP, OTG atau PDP tanpa penyakit penyerta," jelas Liza, Senin (04/05).
Sementara itu, Kepala Puskesmas Panunggangan Barat, Abu Khurairoh, menerangkan, walau dijadikan rumah singgah isolasi, Puskesmas Panunggangan Barat tetap memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan dan jarak tempat pelayanan yang jauh dari ruang isolasi.
"Selama Puskesmas menjadi rumah singgah isolasi, kami tetap memberikan pelayanan bagi masyarakat dengan membuka dua poli, yaitu poli umum dan poli batuk, pilek serta demam," ucapnya.
Terkait kapasitas tempat tidur, Abu, menjabarkan, Puskesmas Panunggangan Barat mempunyai 36 tempat tidur yang dibagi menjadi sembilan ruang isolasi. Dengan masing-masing ruang isolasi mempunyai kapasitas dua sampai 10 tempat tidur yang saat ini sudah terisi enam pasien.
"Kami juga klusterkan pasien berdasarkan jenis kelamin dan statusnya, agar tetap nyaman," tegas Abu seraya berharap adanya rumah singgah isolasi ini, dapat cepat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Tangerang.
Selain Puskemas, Pemerintah Kota Tangerang juga menyiapkan rumah singgah untuk isolasi mandiri bagi penderita virus Corona atau Covid-19 di Rumah Perlindungan Sosial (RPS). RPS lokasinya di samping kantor Dinas Sosial di Neglasari Kota Tangerang. RPS selama ini dimanfaatkan untuk penginapan orang Lanjut Usia (Lansia).
Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah, mengatakan, rumah singgah tersebut ditawarkan untuk masyarakat yang ingin mengisolasi mandiri. "Kalau ada masyarakat yang ingin isolasi mandiri, insya Allah rumah singgah kami sudah siap," kata Arief baru-baru ini.
Arief mengatakan, rumah perlindungan sosial dari Dinas Sosial Kota Tangerang yang berada di Kecamatan Neglasari, berkapasitas 30 tempat tidur. Pemkot Tangerang juga menyiapkan Puskesmas rawat inap yang akan dijadikan rumah singgah Covid-19."Kami siapkan Puskesmas Panunggangan Barat, informasi sudah bisa 50-an (tempat tidur)," ujar Arief.
(mhd)
tulis komentar anda