Satu Minggu Penerapan PSBB Ketat, Kawasan Sudirman Sepi Pesepeda
Minggu, 20 September 2020 - 11:26 WIB
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali melakukan pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak Senin 14 September 2020. Bahkan, DKI juga meniadakan Kawasan Khusus Pesepada (KKP) di seluruh titik Ibu Kota.
Meski demikian, berdasarkan pantauan SINDOnews, masih ada sejumlah pesepeda yang melintas di kawasan Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin, Jakarta, Minggu (20/9/2020). Tetapi jumlah pesepeda ini jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan sehari sebelum diberlakukan pengetatan PSBB di Jakarta atau Minggu 13 September 2020. Minggu ini terpantau lebih sedikit jumlahnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, tidak ada kepadatan peseepda di Bundaran HI. Bahkan dia mengaku terjun langsung ke lokasi untuk mengantisipasi adanya keramaian. "Hari ini tidak terjadi keramaian di Bundaran HI. Saya di lokasi," kata Syafrin saat dikonfirmasi, Minggu (20/9/2020). ( )
Jajaran petugas Dishub, Kepolisian, hingga TNI diterjunkan ke Bundaran HI untuk mengawasi masyarakat yang memang berolahraga di kawasan tersebut. Jika ada yang melanggar protokol kesehatan, petugas akan langsung menegur. "Iya tadi operasi yustisi. Operasi yustisi kami lakukan setiap hari," ucapnya.
Sebelumnya, Syafrin sempat menjelaskan bahwa Kawasan Khusus Pesepeda ditiadakan untuk menekan angka penularan virus Corona di Jakarta. Angka kasus konfirmasi positif Corona di Jakarta masih menjadi yang tertinggi dibanding daerah lainnya, yaitu di atas 1.000 kasus. ( )
"Seiring dengan peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta, maka pelaksanaan Kawasan Khusus Pesepeda mulai tanggal 13 September 2020 ditiadakan. Diimbau bagi warga yang ingin berolahraga agar tetap menjaga kebugaran, untuk dapat berolahraga di rumah masing-masing," jelas Syafrin.
Secara lebih khusus, Syafrin kembali menegaskan hal yang tidak boleh disepelekan masyarakat adalah berkerumun karena dapat menjadi sumber penularan. Kata Syafrin, tetap di rumah masih menjadi pilihan terbaik untuk saat ini.
"Hindari berkumpul/kongkow-kongkow yang menimbulkan kerumunan. Tetap laksanakan protokol kesehatan dengan baik dan benar. Ingat dan laksanakan 3M yaitu Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan," terang Syafrin.
Adapun Kawasan Khusus Pesepeda yang ditiadakan ada di 10 lokasi sebagai berikut :
Meski demikian, berdasarkan pantauan SINDOnews, masih ada sejumlah pesepeda yang melintas di kawasan Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin, Jakarta, Minggu (20/9/2020). Tetapi jumlah pesepeda ini jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan sehari sebelum diberlakukan pengetatan PSBB di Jakarta atau Minggu 13 September 2020. Minggu ini terpantau lebih sedikit jumlahnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, tidak ada kepadatan peseepda di Bundaran HI. Bahkan dia mengaku terjun langsung ke lokasi untuk mengantisipasi adanya keramaian. "Hari ini tidak terjadi keramaian di Bundaran HI. Saya di lokasi," kata Syafrin saat dikonfirmasi, Minggu (20/9/2020). ( )
Jajaran petugas Dishub, Kepolisian, hingga TNI diterjunkan ke Bundaran HI untuk mengawasi masyarakat yang memang berolahraga di kawasan tersebut. Jika ada yang melanggar protokol kesehatan, petugas akan langsung menegur. "Iya tadi operasi yustisi. Operasi yustisi kami lakukan setiap hari," ucapnya.
Sebelumnya, Syafrin sempat menjelaskan bahwa Kawasan Khusus Pesepeda ditiadakan untuk menekan angka penularan virus Corona di Jakarta. Angka kasus konfirmasi positif Corona di Jakarta masih menjadi yang tertinggi dibanding daerah lainnya, yaitu di atas 1.000 kasus. ( )
"Seiring dengan peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta, maka pelaksanaan Kawasan Khusus Pesepeda mulai tanggal 13 September 2020 ditiadakan. Diimbau bagi warga yang ingin berolahraga agar tetap menjaga kebugaran, untuk dapat berolahraga di rumah masing-masing," jelas Syafrin.
Secara lebih khusus, Syafrin kembali menegaskan hal yang tidak boleh disepelekan masyarakat adalah berkerumun karena dapat menjadi sumber penularan. Kata Syafrin, tetap di rumah masih menjadi pilihan terbaik untuk saat ini.
"Hindari berkumpul/kongkow-kongkow yang menimbulkan kerumunan. Tetap laksanakan protokol kesehatan dengan baik dan benar. Ingat dan laksanakan 3M yaitu Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan," terang Syafrin.
Adapun Kawasan Khusus Pesepeda yang ditiadakan ada di 10 lokasi sebagai berikut :
tulis komentar anda