Anies Ungkap Gambaran Penderita COVID-19 di Jakarta
Selasa, 08 September 2020 - 02:50 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan gambaran penderita COVID-19 di Ibu Kota . Menurutnya, sebanyak 50% diketahui tanpa gejala, 35% lainnya bergejala ringan, dan 15% penderita diketahui bergejala berat.
"50% kira-kira tanpa gejala, 35% bergejala ringan, dan 15% bergejala menengah dan berat," kata Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (7/9/2020).
Anies mengajak warga untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan. Menurut dia, sebelum ada vaksin, maka penggunaan masker merupakan kunci dalam pencegahan virus corona. "Inilah pencegahan paling efektif saat ini," katanya. ( )
Anies juga mengajak pemerintah daerah lainnya untuk menggenjot testing corona. Ia menerangkan, 30% rumah sakit rujukan COVID-19 di DKI Jakarta pernah merawat warga di luar Ibu Kota.
"Kita terus tambah fasilitas kesehatan di Jakarta untuk bisa memastikan yang membutuhkan pelayanan kesehatan, bisa terlayani dengan baik," tuturnya.
Anies mengklaim, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan 11 kali lebih banyak testing corona dari yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia (WHO).
"Karena inilah yang kemudian membuat DKI bisa mendeteksi pribadi-pribadi yang terpapar di fase awal, sehingga bila yang bersangkutan memiliki risiko, maka yang bersangkutan bisa langsung mendapatkan penanganan," katanya. ( )
"50% kira-kira tanpa gejala, 35% bergejala ringan, dan 15% bergejala menengah dan berat," kata Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (7/9/2020).
Anies mengajak warga untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan. Menurut dia, sebelum ada vaksin, maka penggunaan masker merupakan kunci dalam pencegahan virus corona. "Inilah pencegahan paling efektif saat ini," katanya. ( )
Anies juga mengajak pemerintah daerah lainnya untuk menggenjot testing corona. Ia menerangkan, 30% rumah sakit rujukan COVID-19 di DKI Jakarta pernah merawat warga di luar Ibu Kota.
"Kita terus tambah fasilitas kesehatan di Jakarta untuk bisa memastikan yang membutuhkan pelayanan kesehatan, bisa terlayani dengan baik," tuturnya.
Anies mengklaim, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan 11 kali lebih banyak testing corona dari yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia (WHO).
"Karena inilah yang kemudian membuat DKI bisa mendeteksi pribadi-pribadi yang terpapar di fase awal, sehingga bila yang bersangkutan memiliki risiko, maka yang bersangkutan bisa langsung mendapatkan penanganan," katanya. ( )
(abd)
tulis komentar anda