Anies Ajak Penyanggah Genjot Testing Covid-19 Sesuai Arahan Presiden
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak pemerintah daerah (Pemda) penyanggah Ibu Kota dan Pemda lainnya untuk menggenjot testing Covid-19. Anies mengatakan, testing corona kepada warga diperbanyak sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) . Ia pun membeberkan, 30% rumah sakit rujukan milik DKI Jakarta pernah merawat warga di luar Ibu Kota.
"Pernah lebih dari 30% yang berada di Jakarta bukan warga Jakarta," kata Anies usai rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (7/9/2020). ( )
Mantan Mendikbud ini menerangkan, saat ini diperkirakan sebanyak 10-15 persen kapasitas rumah sakit rujukan Ibu Kota diisi warga yang bukan ber-KTP DKI Jakarta. "Saat ini itu ada sekitar 10-15%. Tapi naik turun angkanya," ucapnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta terus menggenjot testing Covid-19 kepada warga Ibu Kota hingga 11 kali lebih banyak dari yang telah ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, bahwa testing Covid-19 diperbanyak sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Baca Juga: Jokowi Instruksikan Rapid Test Corona dan Distribusi APD Dipercepat)
"Dan saya rasa instruksi Presiden (Jokowi) sudah jelas untuk meningkatkan kemampuan testing dan Jakarta melaksanakan instruksi ini," kata Anies. ( )
Anies berharap, seluruh pemerintah daerah (Pemda), hingga Pemda Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) bisa menggenjot testing corona guna mencegah semakin massifnya penularan kasus Covid-19.
"Dan kami harap yang lain juga melaksanakan agar tidak pingpong nih. Kita mencoba menekan tapi (warga Jabodetabek) bolak-balik (tidak) ada yang menekan," ujarnya.
"Pernah lebih dari 30% yang berada di Jakarta bukan warga Jakarta," kata Anies usai rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (7/9/2020). ( )
Mantan Mendikbud ini menerangkan, saat ini diperkirakan sebanyak 10-15 persen kapasitas rumah sakit rujukan Ibu Kota diisi warga yang bukan ber-KTP DKI Jakarta. "Saat ini itu ada sekitar 10-15%. Tapi naik turun angkanya," ucapnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta terus menggenjot testing Covid-19 kepada warga Ibu Kota hingga 11 kali lebih banyak dari yang telah ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, bahwa testing Covid-19 diperbanyak sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Baca Juga: Jokowi Instruksikan Rapid Test Corona dan Distribusi APD Dipercepat)
"Dan saya rasa instruksi Presiden (Jokowi) sudah jelas untuk meningkatkan kemampuan testing dan Jakarta melaksanakan instruksi ini," kata Anies. ( )
Anies berharap, seluruh pemerintah daerah (Pemda), hingga Pemda Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) bisa menggenjot testing corona guna mencegah semakin massifnya penularan kasus Covid-19.
"Dan kami harap yang lain juga melaksanakan agar tidak pingpong nih. Kita mencoba menekan tapi (warga Jabodetabek) bolak-balik (tidak) ada yang menekan," ujarnya.
(mhd)