Polisi Dalami soal Pesta Gay Direkam lalu Videonya Dijual

Sabtu, 05 September 2020 - 09:58 WIB
Polda Metro Jaya saat menggelar rekonstruksi pesta seks gay dengan melibatkan para saksi dan tersangka, Kamis (3/9/2020) lalu. Foto: SINDOphoto/Isra Triansyah
JAKARTA - Polisi masih terus mengembangkan kasus pesta gay yang berlangsung di kawasan Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan. Salah satunya soal kemungkinan 9 tersangka selaku panitia memvideokan kegiatan pesta asusila itu dan menjualnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan, polisi saat ini masih mengembangkan kasus perbuatan seks menyimpang itu. Polisi sudah menggelar rekonstruksi kasus tersebut guna pemberkasan. (Baca juga: Polda Metro: Ada Kemungkinan Komunitas Gay Akan Menggelar Event Lanjutan)

"Jadi rekonstruksi itu untuk menggambarkan apa yang dituangkan para saksi dan tersangka di dalam berita acara. Lalu kita samakan keterangan itu dengan cara memperagakan untuk bisa mencari kesesuaian," ujar Yusri kepada wartawan, Sabtu (5/9/2020).



Sementara itu, Wadir Krimum Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, menyebutkan, sejauh ini pihaknya belum menemukan bukti kalau panitia merekam kegiatan cabul dalam pesta sesama jenis itu dan menjual videonya. (Baca juga: 2 Pasangan Remaja Mesum Diamankan Warga Ciracas Jakarta Timur)

"Kita mendalami itu juga, tapi fakta itu belum ketemu. Kita sudah mengecek mungkin ada hidden kamera atau segala macam, tapi belum ketemu di TKP," katanya.

Diketahui para pelaku, khususnya tersangka TRF, sudah menginisiasi penyelenggaraan pesta gay selama 6 kali sejak 2018 hingga 2020. Bahkan, dalam rekonstruksi yang digelar Kamis (3/9/2020) lalu, ditemukan fakta bahwa komunitas penyuka sesama jenis tersebut hendak membuat kegiatan asusilanya kembali. (Baca juga: Penyelenggara Pesta Gay di Kuningan Meniru dari Thailand)
(thm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More