Banjir Rob 70 Cm Rendam 2 Kecamatan di Kabupaten Bekasi, Muaragembong dan Tarumajaya Lumpuh
Selasa, 19 November 2024 - 12:36 WIB
BEKASI - Banjir rob yang melanda Kabupaten Bekasi , Jawa Barat, sejak Jumat (15/11/2024) pekan lalu belum menunjukkan tanda-tanda surut hingga Selasa (19/11/2024). Dua kecamatan terdampak parah dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 70 cm.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, banjir rob menggenangi empat desa di Kecamatan Muaragembong. Yakni Desa Pantai Sederhana, Desa Pantai Mekar, Desa Pantai Bahagia, dan Desa Pantai Harapan Jaya. Sementara di Kecamatan Tarumajaya, Kampung Sembilangan di Desa Samudrajaya juga terendam banjir rob.
"Kondisi banjir rob ini sudah berlangsung selama lima hari. Ketinggian air pasang bervariasi, mencapai hingga 70 cm," kata Dody Supriady, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Selasa (19/11/2024).
Menurutnya, air mulai menggenangi permukiman dan akses jalan warga sejak Minggu (16/11) pukul 10.00 WIB. Banjir rob tak hanya mengganggu akses warga, tetapi juga berdampak pada tambak udang dan ikan di wilayah pesisir. Salah satu destinasi wisata andalan di Kampung Sembilangan, yaitu Wisata Bahari Sunge Jingkem, juga ikut terdampak.
Dody mengungkapkan banjir rob sudah menjadi ancaman rutin bagi masyarakat pesisir utara Bekasi, khususnya di Muaragembong. Untuk membantu warga terdampak, BPBD telah mendistribusikan bantuan logistik.
Namun, ia menekankan perlunya langkah lebih konkret, seperti pembangunan tanggul penahan ombak di wilayah tersebut, agar air laut tidak terus melimpas ke permukiman saat pasang surut.
"Pembuatan tanggul harus segera dilakukan untuk melindungi permukiman dan tambak warga," tambahnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan banjir rob masih akan melanda wilayah pesisir utara, termasuk Kabupaten Bekasi, hingga 21 November 2024.
Warga diimbau untuk tetap waspada dan mempersiapkan diri menghadapi potensi pasang air laut yang lebih tinggi. Sementara Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama unsur intansi lainnya kini sedang melakukan penanganan di lokasi banjir rob.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, banjir rob menggenangi empat desa di Kecamatan Muaragembong. Yakni Desa Pantai Sederhana, Desa Pantai Mekar, Desa Pantai Bahagia, dan Desa Pantai Harapan Jaya. Sementara di Kecamatan Tarumajaya, Kampung Sembilangan di Desa Samudrajaya juga terendam banjir rob.
"Kondisi banjir rob ini sudah berlangsung selama lima hari. Ketinggian air pasang bervariasi, mencapai hingga 70 cm," kata Dody Supriady, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Selasa (19/11/2024).
Menurutnya, air mulai menggenangi permukiman dan akses jalan warga sejak Minggu (16/11) pukul 10.00 WIB. Banjir rob tak hanya mengganggu akses warga, tetapi juga berdampak pada tambak udang dan ikan di wilayah pesisir. Salah satu destinasi wisata andalan di Kampung Sembilangan, yaitu Wisata Bahari Sunge Jingkem, juga ikut terdampak.
Dody mengungkapkan banjir rob sudah menjadi ancaman rutin bagi masyarakat pesisir utara Bekasi, khususnya di Muaragembong. Untuk membantu warga terdampak, BPBD telah mendistribusikan bantuan logistik.
Namun, ia menekankan perlunya langkah lebih konkret, seperti pembangunan tanggul penahan ombak di wilayah tersebut, agar air laut tidak terus melimpas ke permukiman saat pasang surut.
"Pembuatan tanggul harus segera dilakukan untuk melindungi permukiman dan tambak warga," tambahnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan banjir rob masih akan melanda wilayah pesisir utara, termasuk Kabupaten Bekasi, hingga 21 November 2024.
Warga diimbau untuk tetap waspada dan mempersiapkan diri menghadapi potensi pasang air laut yang lebih tinggi. Sementara Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama unsur intansi lainnya kini sedang melakukan penanganan di lokasi banjir rob.
(abd)
tulis komentar anda