Wagub DKI soal Covid: Lebih Aman di Bioskop Ketimbang di Kantor
Minggu, 30 Agustus 2020 - 14:24 WIB
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta pastikan protokol kesehatan Covid-19 di gedung bioskop terlaksana dengan baik. Potensi penyebaran Covid-19 di gedung bioskop dinilai lebih kecil ketimbang di restoran.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, sebelum bioskop kembali dibuka pihaknya telah mengecek kesiapan gedung, khususnya dari sisi protokol kesehatan Covid-19. Bioskop-bioskop di Jakarta diharuskan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat. (Tak Hanya ke Bioskop, Satgas Ungkap Cara Lain Tingkatkan Imun Tubuh)
"Untuk fasilitas pendukung pencegahan Covid-19 , kita minta setiap pengelola bioskop menyiapkan QR Code, wastafel cuci tangan, hand sanitizer, pengecekan suhu tubuh, traffic pengunjung juga harus diatur. Petugas bioskop diminta menggunakan masker, face shield, penjagaan jarak harus diatur dan mengenakan sarung tangan. Saat kita lihat langsung ke lokasi telah dipersiapkan. Semoga ini terus konsisten dijalankan," kata Ariza dalam siaran tertulisnya, Minggu (30/8/2020).
Ariza menjelaskan, salah satu alasan bioskop akan dibuka karena konsep penanganan pengunjung bisa dikelola dengan lebih disiplin. Dia menilai potensi penyebaran Covid-19 di gedung bioskop kecil ketimbang di restoran atau perkantoran. Sebab, pengunjung bioskop menghadap ke satu arah dan tidak diizinkan berbicara. Sementara, kalau di restoran dan perkantoran pasti akan saling berhadap-hadapan karena saling mengenal. (15 Juta Orang Indonesia Bisa Divaksinasi Covid Akhir 2020)
Ariza mengimbau agar pihak pengelola bioskop memperhatikan dan memastikan sirkulasi udara di dalam studio/ruangan menonton. Ia juga telah meminta pihak pengelola bioskop, untuk selalu rutin melakukan penyemprotan cairan disinfektan dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, baik bagi pekerja maupun pengunjung, jika beroperasi kembali nanti.
"Semoga (nanti) kita bisa membuka kegiatan ini dengan baik sebagai sarana hiburan yang bisa dirasakan oleh masyarakat. Harapannya, simulasi penerapan protokol kesehatan di bioskop ini bisa berjalan dengan baik dan secepatnya bisa dibuka untuk warga," pungkasnya
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, sebelum bioskop kembali dibuka pihaknya telah mengecek kesiapan gedung, khususnya dari sisi protokol kesehatan Covid-19. Bioskop-bioskop di Jakarta diharuskan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat. (Tak Hanya ke Bioskop, Satgas Ungkap Cara Lain Tingkatkan Imun Tubuh)
"Untuk fasilitas pendukung pencegahan Covid-19 , kita minta setiap pengelola bioskop menyiapkan QR Code, wastafel cuci tangan, hand sanitizer, pengecekan suhu tubuh, traffic pengunjung juga harus diatur. Petugas bioskop diminta menggunakan masker, face shield, penjagaan jarak harus diatur dan mengenakan sarung tangan. Saat kita lihat langsung ke lokasi telah dipersiapkan. Semoga ini terus konsisten dijalankan," kata Ariza dalam siaran tertulisnya, Minggu (30/8/2020).
Ariza menjelaskan, salah satu alasan bioskop akan dibuka karena konsep penanganan pengunjung bisa dikelola dengan lebih disiplin. Dia menilai potensi penyebaran Covid-19 di gedung bioskop kecil ketimbang di restoran atau perkantoran. Sebab, pengunjung bioskop menghadap ke satu arah dan tidak diizinkan berbicara. Sementara, kalau di restoran dan perkantoran pasti akan saling berhadap-hadapan karena saling mengenal. (15 Juta Orang Indonesia Bisa Divaksinasi Covid Akhir 2020)
Ariza mengimbau agar pihak pengelola bioskop memperhatikan dan memastikan sirkulasi udara di dalam studio/ruangan menonton. Ia juga telah meminta pihak pengelola bioskop, untuk selalu rutin melakukan penyemprotan cairan disinfektan dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, baik bagi pekerja maupun pengunjung, jika beroperasi kembali nanti.
"Semoga (nanti) kita bisa membuka kegiatan ini dengan baik sebagai sarana hiburan yang bisa dirasakan oleh masyarakat. Harapannya, simulasi penerapan protokol kesehatan di bioskop ini bisa berjalan dengan baik dan secepatnya bisa dibuka untuk warga," pungkasnya
(thm)
tulis komentar anda