Pameran AKI 2024 di Kemang, Dimeriahkan NonaRia hingga Keroncong Trotoar
Jum'at, 08 November 2024 - 21:26 WIB
JAKARTA - Pameran Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2024 digelar di Avenue of the Stars, Lippo Mall Kemang, Jakarta hingga Minggu, 10 November 2024, mulai pukul 10.00 WIB hingga 21.00 WIB. Pameran ini terbuka bagi seluruh kalangan dan diharapkan mampu menyatukan berbagai lapisan masyarakat melalui apresiasi terhadap budaya .
Selama pameran AKI 2024, pengunjung dapat menikmati berbagai kegiatan menarik seperti sesi berbagi, lokakarya, dan pertunjukan seni. Acara ini akan dimeriahkan oleh penampilan dari sejumlah seniman dan kelompok budaya ternama, di antaranya Manshur Angklung, NonaRia, Rusini, Papermoon Puppet Theatre, Smallcoustic, Koste Band dengan Karel (Pantomim), Keroncong Trotoar, IMJ Violin Project, K-Island, Alegra Band, dan DM Band.
AKI menampilkan karya dan profil para penerima penghargaan budaya 2024. Pameran yang mengusung tema “Persembahan Istimewa bagi Penggerak Budaya” ini menjadi ajang untuk menghormati dan mengenalkan lebih luas sosok-sosok yang telah berdedikasi dalam memajukan kebudayaan di Indonesia.
Tema itu mencerminkan apresiasi pemerintah kepada para pelaku budaya yang telah secara konsisten mengabdikan diri pada pelestarian dan perkembangan kekayaan budaya nasional. Tak hanya memberikan penghargaan, pameran ini juga mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalam melestarikan warisan budaya Indonesia.
Di dalam pameran itu, para pengunjung dapat menjelajahi berbagai karya budaya yang menggugah, hasil dari kreativitas dan dedikasi para penerima AKI 2024. Dari seni rupa, sastra, musik, hingga berbagai bentuk ekspresi budaya lainnya, setiap karya yang dipamerkan merupakan cerminan kekayaan dan keragaman budaya Indonesia yang luar biasa.
Pameran ini tak hanya menampilkan karya, tetapi juga mengangkat profil para penerima penghargaan, memberikan cerita inspiratif dari perjuangan mereka dalam mengembangkan budaya di tengah masyarakat. Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Restu Gunawan menjelaskan, pameran ini adalah upaya untuk mengapresiasi kontribusi luar biasa para penggerak budaya.
"Kami berharap melalui pameran ini, masyarakat dapat mengenal lebih dekat para pelaku budaya yang telah mengabdikan diri dalam pelestarian budaya kita. Ini adalah momen untuk merayakan kebhinekaan budaya sekaligus menginspirasi generasi muda untuk turut menjaga kekayaan budaya kita," ujar Restu, Jumat (8/11/2024).
"Saya berharap masyarakat dapat melihat keindahan dan nilai yang terkandung dalam setiap karya budaya yang kami persembahkan," lanjut Restu.
Lihat Juga: 6 Budaya Indonesia yang Pernah Diklaim Malaysia, dari Batik, Rendang hingga Reog Ponorogo
Selama pameran AKI 2024, pengunjung dapat menikmati berbagai kegiatan menarik seperti sesi berbagi, lokakarya, dan pertunjukan seni. Acara ini akan dimeriahkan oleh penampilan dari sejumlah seniman dan kelompok budaya ternama, di antaranya Manshur Angklung, NonaRia, Rusini, Papermoon Puppet Theatre, Smallcoustic, Koste Band dengan Karel (Pantomim), Keroncong Trotoar, IMJ Violin Project, K-Island, Alegra Band, dan DM Band.
AKI menampilkan karya dan profil para penerima penghargaan budaya 2024. Pameran yang mengusung tema “Persembahan Istimewa bagi Penggerak Budaya” ini menjadi ajang untuk menghormati dan mengenalkan lebih luas sosok-sosok yang telah berdedikasi dalam memajukan kebudayaan di Indonesia.
Tema itu mencerminkan apresiasi pemerintah kepada para pelaku budaya yang telah secara konsisten mengabdikan diri pada pelestarian dan perkembangan kekayaan budaya nasional. Tak hanya memberikan penghargaan, pameran ini juga mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalam melestarikan warisan budaya Indonesia.
Di dalam pameran itu, para pengunjung dapat menjelajahi berbagai karya budaya yang menggugah, hasil dari kreativitas dan dedikasi para penerima AKI 2024. Dari seni rupa, sastra, musik, hingga berbagai bentuk ekspresi budaya lainnya, setiap karya yang dipamerkan merupakan cerminan kekayaan dan keragaman budaya Indonesia yang luar biasa.
Pameran ini tak hanya menampilkan karya, tetapi juga mengangkat profil para penerima penghargaan, memberikan cerita inspiratif dari perjuangan mereka dalam mengembangkan budaya di tengah masyarakat. Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Restu Gunawan menjelaskan, pameran ini adalah upaya untuk mengapresiasi kontribusi luar biasa para penggerak budaya.
"Kami berharap melalui pameran ini, masyarakat dapat mengenal lebih dekat para pelaku budaya yang telah mengabdikan diri dalam pelestarian budaya kita. Ini adalah momen untuk merayakan kebhinekaan budaya sekaligus menginspirasi generasi muda untuk turut menjaga kekayaan budaya kita," ujar Restu, Jumat (8/11/2024).
"Saya berharap masyarakat dapat melihat keindahan dan nilai yang terkandung dalam setiap karya budaya yang kami persembahkan," lanjut Restu.
Lihat Juga: 6 Budaya Indonesia yang Pernah Diklaim Malaysia, dari Batik, Rendang hingga Reog Ponorogo
(rca)
tulis komentar anda