TIM Fest ke-56, Ajang Ekspresi Kreativitas Tanpa Batas
Selasa, 05 November 2024 - 16:46 WIB
“Kegiatan ini merupakan pengembangan potensi dan kreativitas para talenta muda dalam melaksanakan kegiatan seni budaya, serta sebagai ajang untuk memberi wadah kegiatan untuk dapat berinovasi sebagai bentuk upaya pelestarian seni budaya, menumbuhkan rasa semangat dan kecintaan terhadap seni budaya,” urai Arif.
Sementara itu, TIM Fest bakal menghadirkan sejumlah musisi dalam panggung bertajuk Betawi Punye Gaye. Acara ini bakal mewadahi sejumlah musisi untuk menampilkan musik mereka. Ada juga kesenian tradisional seperti lenong ditampilkan di panggung ini.
"Untuk headliner-nya kami ada bangkutaman, Sandy Canester, dan Franki Indrasmoro. Selain itu ada juga musisi-musisi emerging dan beberapa muka lama juga," kata Ryan Kampua dari Swag Event.
Melalui acara ini pula mereka ingin memberikan penghormatan kepada pekerja seni yang pernah lahir dan tumbuh di TIM. Ajang ini juga diharapkan memperkenalkan TIM sebagai wadah bagi anak-anak muda, tak hanya seniman.
“Saya besar bersama Taman Ismail Marzuki. Waktu itu tahun 1994 kebetulan masuk ke dalam kampus IKJ di Fakultas Seni Rupa Desain Grafis dan membentuk sebuah grup musik yang bernama Naif. Adanya event ini tentu saja aku pasti mendukung karena sesuai dengan visi dan misi pribadi juga," kata Franki Indrasmoro alias Pepeng mantan personel Naif.
Sementara itu, TIM Fest bakal menghadirkan sejumlah musisi dalam panggung bertajuk Betawi Punye Gaye. Acara ini bakal mewadahi sejumlah musisi untuk menampilkan musik mereka. Ada juga kesenian tradisional seperti lenong ditampilkan di panggung ini.
"Untuk headliner-nya kami ada bangkutaman, Sandy Canester, dan Franki Indrasmoro. Selain itu ada juga musisi-musisi emerging dan beberapa muka lama juga," kata Ryan Kampua dari Swag Event.
Melalui acara ini pula mereka ingin memberikan penghormatan kepada pekerja seni yang pernah lahir dan tumbuh di TIM. Ajang ini juga diharapkan memperkenalkan TIM sebagai wadah bagi anak-anak muda, tak hanya seniman.
“Saya besar bersama Taman Ismail Marzuki. Waktu itu tahun 1994 kebetulan masuk ke dalam kampus IKJ di Fakultas Seni Rupa Desain Grafis dan membentuk sebuah grup musik yang bernama Naif. Adanya event ini tentu saja aku pasti mendukung karena sesuai dengan visi dan misi pribadi juga," kata Franki Indrasmoro alias Pepeng mantan personel Naif.
(tar)
tulis komentar anda