Warga Bungkam Soal Perusakan dan Pembakaran Mapolsek Ciracas
Sabtu, 29 Agustus 2020 - 11:19 WIB
JAKARTA - Sejumlah warga di sekitar Mapolsek Ciracas , Jakarta Timur, enggan berkomentar terkait penyerangan dan pembakaran Mapolsek tersebut yang terjadi pada Sabtu (29/8/2020) dini hari tadi. Penyerangan Mapolsek Ciracas oleh ratusan orang yang tidak dikenal, merupakan kali kedua setelah sebelumnya terjadi pada Desember 2018 lalu.
Beberapa warga yang ditemui SINDONews enggan berkomentar dengan adanya kasus penyerangan tersebut dengan alasan berbagai hal. "Saya tidak tahu persis bagaimana kejadiannya, pokoknya tahunya sudah ramai saja dengan banyak orang berkumpul depan sana (Polsek)," ujar salah satu pedagang kelontong yang tidak mau menyebutkan namanya pada Sabtu (29/8/2020).
Sementara itu salah satu warga Kramat Jati, Soekarto (61) yang tinggal di seberang Mapolsek Ciracas mengatakan, bahwa penyerangan ini terjadi berlangsung cepat. "Kalau tidak salah dari jam satu sampai jam dua," ujarnya. (Baca: Mapolsek Ciracas Dibakar OTK, Seluruh Tahanan Dalam Kondisi Aman)
Secara rinci, Soekarto pun enggan menceritakan suasana penyerangan. Pasalnya saat kejadian suasana cukup mencekam. "Warga pada keluar rumah tapi takut mendekat, karena situasinya seperti itu," ucapnya.
Beberapa warga yang ditemui SINDONews enggan berkomentar dengan adanya kasus penyerangan tersebut dengan alasan berbagai hal. "Saya tidak tahu persis bagaimana kejadiannya, pokoknya tahunya sudah ramai saja dengan banyak orang berkumpul depan sana (Polsek)," ujar salah satu pedagang kelontong yang tidak mau menyebutkan namanya pada Sabtu (29/8/2020).
Sementara itu salah satu warga Kramat Jati, Soekarto (61) yang tinggal di seberang Mapolsek Ciracas mengatakan, bahwa penyerangan ini terjadi berlangsung cepat. "Kalau tidak salah dari jam satu sampai jam dua," ujarnya. (Baca: Mapolsek Ciracas Dibakar OTK, Seluruh Tahanan Dalam Kondisi Aman)
Secara rinci, Soekarto pun enggan menceritakan suasana penyerangan. Pasalnya saat kejadian suasana cukup mencekam. "Warga pada keluar rumah tapi takut mendekat, karena situasinya seperti itu," ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda