Didukung FOSPI, Tim RIDO Minta Counter Wacana Golput di Pilkada Jakarta
Jum'at, 18 Oktober 2024 - 22:03 WIB
JAKARTA - Sekretaris Tim Pemenangan RIDO Basri Baco meminta Forum Sinergi Pemuda Islam (FOSPI) untuk meng-counter ajakan untuk golput di Pilkada Jakarta 2024. Permintaan itu dilayangkan usai FOSPI menyatakan dukungan kepada Paslon Cagub dan Cawagub Jakarta Nomor Urut 1 Ridwan Kamil - Suswono (RIDO).
"Ya, dalam kesempatan tadi saya menyampaikan kepada teman-teman FOSPI bahwa teman-teman punya kewajiban untuk melawan, menjaga, meng-counter berbagai macam isu yang tidak baik terhadap kelangsungan demokrasi kita," kata Baco usai deklarasi.
"Salah satunya adalah isu-isu mengenai atau ajakan-ajakan mengenai untuk memilih tiga-tiganya atau mencoblos tiga-tiganya atau ajakan untuk golput," imbuhnya.
Baco menilai, pilkada merupakan momentum yang tepat untuk masyarakat menentukan pilihan pemimpin. Menurutnya, belum tentu pemilu selanjutnya Indonesia diberi kesempatan untuk memilih calon pemimpin kepala daerah.
"Saya sampaikan pada mereka bahwa jangan sia-siakan hak yang diberikan oleh Tuhan kepada kita dan oleh negara kepada kita sekali dalam 5 tahun. Karena belum tentu pemilu berikutnya kita punya kesempatan untuk memilih gubernur kalau kita tidak dipanggil oleh Allah SWT," tutur Baco.
"Dan belum tentu ke depan aturan pemilihan langsung ini juga masih bertahan, walaupun kita berharap proses demokrasisasi dengan cara pemilihan langsung ini bisa tetap kita abadikan di Indonesia dan di Jakarta," tandasnya.
"Ya, dalam kesempatan tadi saya menyampaikan kepada teman-teman FOSPI bahwa teman-teman punya kewajiban untuk melawan, menjaga, meng-counter berbagai macam isu yang tidak baik terhadap kelangsungan demokrasi kita," kata Baco usai deklarasi.
"Salah satunya adalah isu-isu mengenai atau ajakan-ajakan mengenai untuk memilih tiga-tiganya atau mencoblos tiga-tiganya atau ajakan untuk golput," imbuhnya.
Baco menilai, pilkada merupakan momentum yang tepat untuk masyarakat menentukan pilihan pemimpin. Menurutnya, belum tentu pemilu selanjutnya Indonesia diberi kesempatan untuk memilih calon pemimpin kepala daerah.
"Saya sampaikan pada mereka bahwa jangan sia-siakan hak yang diberikan oleh Tuhan kepada kita dan oleh negara kepada kita sekali dalam 5 tahun. Karena belum tentu pemilu berikutnya kita punya kesempatan untuk memilih gubernur kalau kita tidak dipanggil oleh Allah SWT," tutur Baco.
"Dan belum tentu ke depan aturan pemilihan langsung ini juga masih bertahan, walaupun kita berharap proses demokrasisasi dengan cara pemilihan langsung ini bisa tetap kita abadikan di Indonesia dan di Jakarta," tandasnya.
(rca)
tulis komentar anda