Ridwan Kamil Bertekad Hubungkan Transjakarta hingga Bekasi, Bogor, dan Tangerang
Kamis, 12 September 2024 - 13:57 WIB
BEKASI - Pasangan Ridwan Kamil (RK)-Suswono bertekad menghubungkan Transjakarta hingga wilayah aglomerasi sekitar Jakarta. Hal itu diungkapkan RK usai bertemu Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007 Sutiyoso di Museum Bang Yos, Bekasi, Kamis (12/9/2024).
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 90 menit itu, RK mendapat banyak cerita pengalaman Bang Yos. "Banyak sekali hal-hal pengalaman dari Pak Sutiyoso yang menjadi sebuah ilmu pengetahuan bagi kami yang sedang berkontestasi sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta," ujar RK.
Menurut dia, ada sejumlah isu yang masih relevan untuk dituntaskan saat ini seperti kemacetan dan banjir. "Kemudian juga isu-isu kepemimpinan. Beliau menerangkan tentang teori geografi, teori demografi yang menyertai betapa Jakarta ini adalah simpul dari berbagai dimensi," katanya.
Dari pertemuan tersebut, RK menyimpulkan ada sejumlah program bagus di era Sutiyoso untuk dilakukan inovasi. Program tersebut di sektor transportasi berbasis bus atau dikenal busway atau Transjakarta.
"Tentunya di era kita nanti karena Jakarta punya kewajiban aglomerasi, idealnya busway tidak berhenti di batas politik administratif. Tapi, diteruskan ke sekeliling aglomerasi, Bekasi, Bogor, serta Tangerang," ujar mantan Gubernur Jabar itu.
RK menilai masyarakat yang tinggal di wilayah aglomerasi dapat menikmati layanan Transjakarta yang dulu diinisiasi Sutiyoso tahun 2002.
"Sehingga sekian juta orang yang bekerja siang di Jakarta malamnya pulang ke aglomerasi bisa kita layani juga dengan konsep yang dulu diinisiasi Januari 2002 busway itu diluncurkan oleh Pak Sutiyoso," katanya.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 90 menit itu, RK mendapat banyak cerita pengalaman Bang Yos. "Banyak sekali hal-hal pengalaman dari Pak Sutiyoso yang menjadi sebuah ilmu pengetahuan bagi kami yang sedang berkontestasi sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta," ujar RK.
Menurut dia, ada sejumlah isu yang masih relevan untuk dituntaskan saat ini seperti kemacetan dan banjir. "Kemudian juga isu-isu kepemimpinan. Beliau menerangkan tentang teori geografi, teori demografi yang menyertai betapa Jakarta ini adalah simpul dari berbagai dimensi," katanya.
Dari pertemuan tersebut, RK menyimpulkan ada sejumlah program bagus di era Sutiyoso untuk dilakukan inovasi. Program tersebut di sektor transportasi berbasis bus atau dikenal busway atau Transjakarta.
"Tentunya di era kita nanti karena Jakarta punya kewajiban aglomerasi, idealnya busway tidak berhenti di batas politik administratif. Tapi, diteruskan ke sekeliling aglomerasi, Bekasi, Bogor, serta Tangerang," ujar mantan Gubernur Jabar itu.
RK menilai masyarakat yang tinggal di wilayah aglomerasi dapat menikmati layanan Transjakarta yang dulu diinisiasi Sutiyoso tahun 2002.
"Sehingga sekian juta orang yang bekerja siang di Jakarta malamnya pulang ke aglomerasi bisa kita layani juga dengan konsep yang dulu diinisiasi Januari 2002 busway itu diluncurkan oleh Pak Sutiyoso," katanya.
(jon)
tulis komentar anda