Lestarikan Lingkungan, Warga Rawa Badak Selatan Ciptakan Program Kampung Iklim
Rabu, 26 Agustus 2020 - 14:09 WIB
JAKARTA - Warga RW 05, Kelurahan Rawa Badak Selatan (RBS), Kecamatan Koja, Jakarta Utara , menciptakan Program Kampung Iklim (ProKlim), untuk menjaga ketahanan terhadap perubahan iklim sekaligus melestarikan lingkungan.
"Kami manfaatkan lahan yang dahulu merupakan lahan tidur. Mengedukasi masyarakat untuk membiasakan menanam pohon dengan cara tradisional maupun modern, seperti akuaponik," kata Ketua RW 05, M Irsyad, Rabu (26/8/2020). (Baca juga; Mulai Akhir Pekan Ini, PT MRT Jakarta Tambah Jumlah Kereta )
Irsyad menjelaskan, ProKlim ini berkonsep edu wisata dengan mengoptimalisasikan pelestarian lingkungan. Adapun pemeliharaan fauna dan taman dewasa dan anak dibuat tak sekadar menampung curah hujan. Waduk seluas hampir lima hektar ini pun difungsikan menampung pembuangan air dari pemukiman warga yang nantinya kembali dialirkan ke Kali Sunter.
Pelestarian lingkungan juga dihadirkan pada sejumlah kediaman warga mulai dari penanaman pohon hingga komposter. Termasuk menghadirkan pertanian perkotaan hingga biodigester di Pojok Rasela. "Dengan adanya Waduk Rawa Badak sebagai pengendali banjir. Warga juga sangat antusias beraktifitas menghadirkan berbagai komponen dalam menciptakan ProKlim ini," jelasnya.
Sementara itu, Lurah Rawa Badak Selatan Suhaena mengatakan, ProKlim memiliki manfaat besar bagi kelangsungan hidup manusia seperti lingkungan sehat, bersih, kreatif, dan bermartabat. "Kuncinya ada dikolaborasi warga. Warga bergerak bersama-sama untuk berupaya menciptakan ketahanan lingkungan dalam menghadapi berbagai perubahan iklim," katanya. (Baca juga; Sempat Akui Cinta Wawan, Korban Pemerkosaan Akhirnya Sadar Telah Keliru )
Suhaena berharap, dengan adanya ProKlim ini mampu meraih penilaian tertinggi pada tingkat nasional. Dengan begitu, dapat semakin memacu warga untuk selalu menciptakan lingkungan yang asri dalam menjaga ketahanan iklim. "Harapan kami sebagai fasilitator yaitu warga bisa terus memelihara ProKlim ini. Meningkatkan dan berinovasi lagi. Menjaga kebersihan dan semakin menata lingkungan," tutupnya.
"Kami manfaatkan lahan yang dahulu merupakan lahan tidur. Mengedukasi masyarakat untuk membiasakan menanam pohon dengan cara tradisional maupun modern, seperti akuaponik," kata Ketua RW 05, M Irsyad, Rabu (26/8/2020). (Baca juga; Mulai Akhir Pekan Ini, PT MRT Jakarta Tambah Jumlah Kereta )
Irsyad menjelaskan, ProKlim ini berkonsep edu wisata dengan mengoptimalisasikan pelestarian lingkungan. Adapun pemeliharaan fauna dan taman dewasa dan anak dibuat tak sekadar menampung curah hujan. Waduk seluas hampir lima hektar ini pun difungsikan menampung pembuangan air dari pemukiman warga yang nantinya kembali dialirkan ke Kali Sunter.
Pelestarian lingkungan juga dihadirkan pada sejumlah kediaman warga mulai dari penanaman pohon hingga komposter. Termasuk menghadirkan pertanian perkotaan hingga biodigester di Pojok Rasela. "Dengan adanya Waduk Rawa Badak sebagai pengendali banjir. Warga juga sangat antusias beraktifitas menghadirkan berbagai komponen dalam menciptakan ProKlim ini," jelasnya.
Sementara itu, Lurah Rawa Badak Selatan Suhaena mengatakan, ProKlim memiliki manfaat besar bagi kelangsungan hidup manusia seperti lingkungan sehat, bersih, kreatif, dan bermartabat. "Kuncinya ada dikolaborasi warga. Warga bergerak bersama-sama untuk berupaya menciptakan ketahanan lingkungan dalam menghadapi berbagai perubahan iklim," katanya. (Baca juga; Sempat Akui Cinta Wawan, Korban Pemerkosaan Akhirnya Sadar Telah Keliru )
Suhaena berharap, dengan adanya ProKlim ini mampu meraih penilaian tertinggi pada tingkat nasional. Dengan begitu, dapat semakin memacu warga untuk selalu menciptakan lingkungan yang asri dalam menjaga ketahanan iklim. "Harapan kami sebagai fasilitator yaitu warga bisa terus memelihara ProKlim ini. Meningkatkan dan berinovasi lagi. Menjaga kebersihan dan semakin menata lingkungan," tutupnya.
(wib)
tulis komentar anda