Restoran Eks Rindu Alam Tak Dibongkar, Penertiban Bangunan Liar di Jalur Puncak Ricuh

Senin, 26 Agustus 2024 - 10:39 WIB
Kericuhan antara pedagang dengan petugas saat penertiban bangunan atau kios ilegal di Jalur Puncak, Foto/SINDOnews/putra ramadhani astyawan
BOGOR - Kericuhan antara pedagang dengan petugas saat penertiban bangunan atau kios ilegal di Jalur Puncak , Kabupaten Bogor sempat diwarnai kericuhan. Hal itu dipicu salah satu restoran eks Rindu Alam yakni Asep Stroberi tidak dibongkar oleh petugas.

Pantauan di lokasi, para pedagang yang bangunan atau kiosnya telah dibongkar petugas mencoba mengadang eskavator. Para pedagang meminta kepada petugas untuk mengarahkan alat berat tersebut masuk ke bangunan Asep Stroberi.

Pedagang menilai penertiban yang dilakukan tidak adil karena bangunan Asep Stroberi tidak masuk dalam list pembongkaran oleh Pemkab Bogor. Para pedagang yang juga terdapat emak-emak pun sempat duduk di tengah jalan mengadang eskavator agar tidak terus berjalan.





Tetapi, petugas terus menjaga eskavator agar terus bisa berjalan. "Bongkar Asep Stroberi, bongkar," teriak pedagang di lokasi, Senin (26/8/2024)

Sempat terjadi kericuhan dan adu mulut antara pedagang dan petugas. Namun, kejadian itu tidak meluas hingga akhirnya eskavator terus berjalan melewati bangunan Asep Stroberi dan melanjutkan untuk membongkar kios pedagang lainnya.



"Maju, maju terus (jalan)," ucap petugas.

Untuk diketahui, hari ini Pemkab Bogor melakukan penertiban bangunan atau kios liar tahap 2 di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor. Terdapat 196 bangunan yang akan dibongkar oleh petugas gabungan.

Dari jumlah tersebut, sekitar 90 bangunan sudah dibongkar secara mandiri oleh pedagang. Tetapi, ada juga yang berusaha untuk mempertahankan lapak yang menjadi mata pencaharian.
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More