MNC Peduli Berikan Masker dan Ajak Pasien Rumah Singgah Lentera Pejuang Kanker Bermain
Jum'at, 09 Agustus 2024 - 16:27 WIB
JAKARTA - MNC Peduli menyerahkan 10.000 masker medis untuk pasien dan pendamping dalam proses pengobatan di Rumah Singgah Lentera Pejuang Kanker di Jalan Katalia Raya, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat. Penyerahan bantuan tersebut merupakan penerapan Program Satu Juta Masker untuk para pejuang kanker.
Head of CSR MNC Group Tengku Havid mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan MNC Peduli terhadap para pejuang kanker. Diharapkan, masker tersebut bisa melindungi para pejuang kanker selama proses pengobatan di rumah sakit.
"Program Sejuta Masker untuk pejuang kanker ini sebagai salah satu dukungan kami untuk para pejuang kanker. Kami harap masker yang kami berikan dapat melindungi para pejuang kanker dan pendamping selama pengobatan ke rumah sakit serta hiburan yang kami tampilkan dapat menumbuhkan rasa semangat untuk sembuh," ujarnya, Jumat (9/8/2024).
Berdasarkan pantauan, MNC Peduli mengunjungi rumah pejuang kanker sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dan demi menumbuhkan semangat para pasien untuk sembuh dari penyakit yang dideritanya tersebut. Kedatangan perwakilan MNC Peduli pun disambut hangat oleh pihak pengurus di rumah singgah tersebut, termasuk oleh pasien anak dan keluarga pasien yang juga mendampingi.
Sejumlah aktivitas pun dilakukan oleh MNC Peduli bersama pasien anak dan keluarganya, mulai dari bermain pengenalan nama hewan berdasarkan huruf abjad dari buku Pop-Up hingga membaca cerita dongeng bebek. Selain itu, orang tua ataupun keluarga yang mendampingi pasien anak juga turut melakukan aktivitas bersama perwakilan MNC Peduli dengan membuat keset hingga berjoget bersama.
Kegiatan tersebut dilakukan dengan suasana hangat dan terkadang diselingi canda dan tawa bersama. Para pasien anak tersebut sangat antusias mengikuti kegiatan yang digelar di Rumah Singgah Lentera Pejuang Kanker.
Lentera Pejuang Kanker dinaungi Yayasan Lilin Pelita Kasih yang didirikan oleh Violin Wijaya dan suaminya, Liono Wijaya guna menaungi semua Pejuang Kanker agar dapat saling membantu, baik secara finansial berupa donasi maupun moril yaitu dalam bentuk sharing berbagi pengalaman hidup. Pasalnya, keduanya memahami dan menyadari bagaimana perjuangan mental dan financial seorang pasien kanker.
Keberadaan rumah singgah sangat penting untuk mendukung pejuang kanker. Bagi yang tinggal di luar provinsi atau bahkan luar pulau, dengan adanya rumah singgah dan berbagai fasilitasnya sangat meringankan keluarga pasien. Tempat tinggal gratis, pelayanan kebutuhan sehari-hari seperti makan, mandi, hingga istirahat dapat dirasakan dengan nyaman.
Staf Humas Rumah Singgah Lentera Pejuang Kanker Yayasan Lilin Pelita Kasih Dian Novita mengapresiasi kehadiran MNC Peduli di tengah-tengah pasien anak pejuang kanker. Sebabnya, kehadiran MNC Peduli bisa membuat anak-anak menjadi bahagia.
"Tanggapan saya luar biasa, sangat bermanfaat buat anak-anak kami yang setiap hari ke rumah sakit, ini masker luar biasa bermanfaat. Terpenting, kami melihat anak-anak itu bahagia, dengan cara apa pun caranya, dengan cara bermain, dengan cara bernyanyi, berjoget, terpenting itu hatinya senang karena hatinya senang adalah obat, itu prinsip kami di sini," katanya.
Head of CSR MNC Group Tengku Havid mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan MNC Peduli terhadap para pejuang kanker. Diharapkan, masker tersebut bisa melindungi para pejuang kanker selama proses pengobatan di rumah sakit.
"Program Sejuta Masker untuk pejuang kanker ini sebagai salah satu dukungan kami untuk para pejuang kanker. Kami harap masker yang kami berikan dapat melindungi para pejuang kanker dan pendamping selama pengobatan ke rumah sakit serta hiburan yang kami tampilkan dapat menumbuhkan rasa semangat untuk sembuh," ujarnya, Jumat (9/8/2024).
Berdasarkan pantauan, MNC Peduli mengunjungi rumah pejuang kanker sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dan demi menumbuhkan semangat para pasien untuk sembuh dari penyakit yang dideritanya tersebut. Kedatangan perwakilan MNC Peduli pun disambut hangat oleh pihak pengurus di rumah singgah tersebut, termasuk oleh pasien anak dan keluarga pasien yang juga mendampingi.
Sejumlah aktivitas pun dilakukan oleh MNC Peduli bersama pasien anak dan keluarganya, mulai dari bermain pengenalan nama hewan berdasarkan huruf abjad dari buku Pop-Up hingga membaca cerita dongeng bebek. Selain itu, orang tua ataupun keluarga yang mendampingi pasien anak juga turut melakukan aktivitas bersama perwakilan MNC Peduli dengan membuat keset hingga berjoget bersama.
Baca Juga
Kegiatan tersebut dilakukan dengan suasana hangat dan terkadang diselingi canda dan tawa bersama. Para pasien anak tersebut sangat antusias mengikuti kegiatan yang digelar di Rumah Singgah Lentera Pejuang Kanker.
Lentera Pejuang Kanker dinaungi Yayasan Lilin Pelita Kasih yang didirikan oleh Violin Wijaya dan suaminya, Liono Wijaya guna menaungi semua Pejuang Kanker agar dapat saling membantu, baik secara finansial berupa donasi maupun moril yaitu dalam bentuk sharing berbagi pengalaman hidup. Pasalnya, keduanya memahami dan menyadari bagaimana perjuangan mental dan financial seorang pasien kanker.
Keberadaan rumah singgah sangat penting untuk mendukung pejuang kanker. Bagi yang tinggal di luar provinsi atau bahkan luar pulau, dengan adanya rumah singgah dan berbagai fasilitasnya sangat meringankan keluarga pasien. Tempat tinggal gratis, pelayanan kebutuhan sehari-hari seperti makan, mandi, hingga istirahat dapat dirasakan dengan nyaman.
Staf Humas Rumah Singgah Lentera Pejuang Kanker Yayasan Lilin Pelita Kasih Dian Novita mengapresiasi kehadiran MNC Peduli di tengah-tengah pasien anak pejuang kanker. Sebabnya, kehadiran MNC Peduli bisa membuat anak-anak menjadi bahagia.
"Tanggapan saya luar biasa, sangat bermanfaat buat anak-anak kami yang setiap hari ke rumah sakit, ini masker luar biasa bermanfaat. Terpenting, kami melihat anak-anak itu bahagia, dengan cara apa pun caranya, dengan cara bermain, dengan cara bernyanyi, berjoget, terpenting itu hatinya senang karena hatinya senang adalah obat, itu prinsip kami di sini," katanya.
(cip)
tulis komentar anda