Aksi Bela Palestina Akan Berlanjut 18 Agustus 2024, Berencana Hadirkan Prabowo
Sabtu, 03 Agustus 2024 - 11:51 WIB
JAKARTA - Ribuan orang melakukan Aksi Bela Palestina di depan Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (3/8/2024). Aksi ini akan berlanjut pada 18 Agustus 2024 mendatang.
"Aksi lanjutan tanggal 18 Agustus Insya Allah Hari Konstitusi Indonesia 18 Agustus kita rencanakan aksi karena Indonesia sesungguhnya berhutang budi kepada Palestina," ujar Ketua Pelaksana Aksi Bela Palestina, Muhammad Zaitun Rasmin kepada wartawan.
Dia menyebut dalam aksi lanjutan ini, pihaknya akan mengundang Menteri Pertahanan (Menhan) yang juga Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Dirinya memperkirakan peserta aksi jauh lebih banyak dibandingkan hari ini.
"Kita juga mengharapkan kehadiran pemerintah termasuk Pak Prabowo ya sebagai Menhan dan calon presiden kita akan dilantik pada 20 Oktober Insya Allah," tuturnya.
Aksi solidaritas ini menurutnya tidak akan berhenti hingga Palestina merdeka. Sedangkan untuk aksi 18 Agustus rencananya akan digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas).
"Biasanya sekitar sini tapi ketika massa lebih banyak kita rencana di dalam Monas. Mudah-mudahan pemerintah bisa memfasilitasi karena," tandasnya.
Dalam aksi ini, peserta aksi menuntut agar diberhentikannya genosida di Jalur Gaza. Serta mengecam pembunuh terhadap pimpinan Palestina oleh Israel, terutama pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh.
Selain itu, mereka juga mendesak Pemerintah Indonesia agar meniadakan Kantor Kedubes AS. Peserta aksi lebih setuju kantor itu digunakan sebagai Kedubes Palestina.
"Aksi lanjutan tanggal 18 Agustus Insya Allah Hari Konstitusi Indonesia 18 Agustus kita rencanakan aksi karena Indonesia sesungguhnya berhutang budi kepada Palestina," ujar Ketua Pelaksana Aksi Bela Palestina, Muhammad Zaitun Rasmin kepada wartawan.
Baca Juga
Dia menyebut dalam aksi lanjutan ini, pihaknya akan mengundang Menteri Pertahanan (Menhan) yang juga Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Dirinya memperkirakan peserta aksi jauh lebih banyak dibandingkan hari ini.
"Kita juga mengharapkan kehadiran pemerintah termasuk Pak Prabowo ya sebagai Menhan dan calon presiden kita akan dilantik pada 20 Oktober Insya Allah," tuturnya.
Aksi solidaritas ini menurutnya tidak akan berhenti hingga Palestina merdeka. Sedangkan untuk aksi 18 Agustus rencananya akan digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas).
"Biasanya sekitar sini tapi ketika massa lebih banyak kita rencana di dalam Monas. Mudah-mudahan pemerintah bisa memfasilitasi karena," tandasnya.
Dalam aksi ini, peserta aksi menuntut agar diberhentikannya genosida di Jalur Gaza. Serta mengecam pembunuh terhadap pimpinan Palestina oleh Israel, terutama pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh.
Baca Juga
Selain itu, mereka juga mendesak Pemerintah Indonesia agar meniadakan Kantor Kedubes AS. Peserta aksi lebih setuju kantor itu digunakan sebagai Kedubes Palestina.
(kri)
tulis komentar anda