Ketua DPC Perindo Pademangan Tewas Dianiaya, RPA Perindo Duga Ada Dendam
Kamis, 25 Juli 2024 - 13:14 WIB
JAKARTA - Ketua DPC Perindo Pademangan Hasanuddin (44) tewas setelah dianiaya empat security kawasan pariwisata di Jakarta Utara pada Juli 2023. RPA Perindo menduga ada dendam pribadi dari para pelaku terhadap korban.
Kuasa Hukum yang ditunjuk RPA Perindo Amriadi Pasaribu menjelaskan kasus ini telah diputus dan para pelaku terkena hukuman 10 tahun penjara. Namun dirinya curiga kasus ini dilatarbelakangi dendam pribadi.
"Jadi yang kita duga adalah dendam pribadi dari pelaku. Yang dituduhkan ke korban sebagai pencuri, padahal tidak," ungkap Amriadi, Kamis (25/7/2024).
Sebab para pelaku sangat tega melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara dipukuli, ditendang hingga dianiaya menggunakan tetesan panas hasil baju yang dibakar. "Tidak mungkin seorang security kalau pencuri setega itu menganiayanya hingga meninggal," jelasnya.
Amriadi mengaku mempunyai sejumlah saksi untuk mendukung klaim tersebut. Terlebih lagi terdapat satu DPO yang kini belum kunjung ditangkap. "Kita akan dorong ke Karo Wasssiddik Mabes Polri agar DPO ditangkap dan fakta sebenarnya terungkap," tutupnya.
Kuasa Hukum yang ditunjuk RPA Perindo Amriadi Pasaribu menjelaskan kasus ini telah diputus dan para pelaku terkena hukuman 10 tahun penjara. Namun dirinya curiga kasus ini dilatarbelakangi dendam pribadi.
"Jadi yang kita duga adalah dendam pribadi dari pelaku. Yang dituduhkan ke korban sebagai pencuri, padahal tidak," ungkap Amriadi, Kamis (25/7/2024).
Baca Juga
Sebab para pelaku sangat tega melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara dipukuli, ditendang hingga dianiaya menggunakan tetesan panas hasil baju yang dibakar. "Tidak mungkin seorang security kalau pencuri setega itu menganiayanya hingga meninggal," jelasnya.
Amriadi mengaku mempunyai sejumlah saksi untuk mendukung klaim tersebut. Terlebih lagi terdapat satu DPO yang kini belum kunjung ditangkap. "Kita akan dorong ke Karo Wasssiddik Mabes Polri agar DPO ditangkap dan fakta sebenarnya terungkap," tutupnya.
(cip)
tulis komentar anda