Polda Metro Usut Keterkaitan 2 Kasus Penipuan Modus Like and Subscribe YouTube
Sabtu, 29 Juni 2024 - 17:15 WIB
JAKARTA - Polda Metro Jaya akan mendalami keterkaitan antara kasus penipuan modus menawarkan pekerjaan like dan subscribe konten YouTube yang diungkapnya dengan perkara serupa yang ditangani Bareskrim Polri. Penipuan yang dilakukan Warga Negara Asing (WNA) asal China itu telah memakan korban ratusan Warga Negara Indonesia (WNI).
"Nanti kita dalami keterkaitannya," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak, Sabtu (29/6/2024).
Sejauh ini, kedua kasus itu memiliki modus yang sama. Namun, ada beberapa perbedaan seperti untuk perkara yang ditangani Polda Metro Jaya dikendalikan oleh seseorang berinisial D dari Kamboja. Sementara untuk kasus yang ditangani Bareskrim Polri, penyidik menangkap SZ yang merupakan WNA China di Abu Dhabi. Namun, belum disampaikan jaringannya.
Wadir Siber Bareskrim Polri, Kombes Dani Kustoni sempat menyampaikan bila penangkapan terhadap SZ merupakan hasil pengembangan kasus scam online yang ditangani sebelumnya.
"Yang sebelumnya sudah kita lakukan penangkapan, jadi ini yang paling utamanya kita ambil (tangkap)," ucapnya.
Selain itu, dalam kasus penipuan modus like and subscribe yang ditangani Bareskrim Polri, tersangka SZ telah memperdaya ratusan warga Indonesia.
"Korban kurang lebih 800 orang, diiming-iming lowongan pekerjaan, hingga merugi ratusan miliar," kata Dani.
"Nanti kita dalami keterkaitannya," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak, Sabtu (29/6/2024).
Sejauh ini, kedua kasus itu memiliki modus yang sama. Namun, ada beberapa perbedaan seperti untuk perkara yang ditangani Polda Metro Jaya dikendalikan oleh seseorang berinisial D dari Kamboja. Sementara untuk kasus yang ditangani Bareskrim Polri, penyidik menangkap SZ yang merupakan WNA China di Abu Dhabi. Namun, belum disampaikan jaringannya.
Wadir Siber Bareskrim Polri, Kombes Dani Kustoni sempat menyampaikan bila penangkapan terhadap SZ merupakan hasil pengembangan kasus scam online yang ditangani sebelumnya.
"Yang sebelumnya sudah kita lakukan penangkapan, jadi ini yang paling utamanya kita ambil (tangkap)," ucapnya.
Selain itu, dalam kasus penipuan modus like and subscribe yang ditangani Bareskrim Polri, tersangka SZ telah memperdaya ratusan warga Indonesia.
"Korban kurang lebih 800 orang, diiming-iming lowongan pekerjaan, hingga merugi ratusan miliar," kata Dani.
(abd)
tulis komentar anda