Hasil Survei: Kusnanto Saidi Tempati Urutan Pertama Cawalkot Bekasi di Medsos
Kamis, 13 Juni 2024 - 16:34 WIB
JAKARTA - Konstetasi Pilkada 2024 Kota Bekasi ternyata cukup memengaruhi pola konsumsi media sosial maupun media online di masyarakat terkait informasi calon Wali Kota Bekasi. Hal ini terekam dalam Survei Elektabilitas Calon Wali Kota Bekasi yang diselenggarakan Litbang REQComm pada 1 Maret hingga 31 Mei 2024.
Konsultan Komunikasi REQComm Mulyono mengatakan, dari survei yang didasarkan data analis ini menunjukkan tingginya penggunaan media sosial dan media online oleh masyarakat untuk mengakses informasi Pilkada Bekasi 2024.
“Menariknya, pola konsumsi media terkait pemilu di tengah masyarakat cukup berbeda di antara para pendukung sejumlah bakal calon Wali Kota Bekasi yang berkontestasi,” kata Mulyono di Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Mulyono mengatakan, pendukung Kusnanto Saidi cenderung lebih aktif mengonsumsi konten media sosial. “Tercatat ada 581 eksposure positif media sosial didapat dari Kusnanto Saidi, yang unggul di media sosial X. Sementara Tri Adhianto menyusul dengan 523 eksposure, kemudian Nofel Saleh 348 eksposure,” katanya.
Pola yang sedikit berbeda terlihat dari pendukung pasangan Heri Koswara dan Mochtar Mohammad yakni masing-masing 338 dan 274 eksposure. “Simpatisan Heri Koswara dan Mochtar Mohammad menduduki posisi 3 dan 4. Proporsi ini lebih tinggi dibandingkan dengan pendukung dari Kusnanto Saidi dan Tri Adhianto,” katanya.
Selain menjadi rujukan dalam hal mencari informasi, konsumsi konten di media juga bisa memengaruhi pilihan masyarakat. “Secara umum, sekitar sepertiga dari masyarakat mengaku informasi yang mereka dapatkan melalui media sosial menjadi rujukan dalam menentukan pilihan, bahkan mengubah pilihan mereka,” ujar Mulyono.
Mulyono mengatakan, pola-pola interaksi pemilih calon Wali Kota Bekasi dengan konsumsi media menunjukkan kecenderungan kuatnya pengaruh media sosial dan online sebagai rujukan informasi serta pertimbangan menentukan pilihan.
“Sebab di era digital ini, strategi kampanye dengan menggunakan dua media ini berpotensi efektif menjangkau konstituen. Efektivitas kedua media bisa dimanfaatkan untuk meyakinkan pemilih mengambang yang belum menentukan pilihan,” katanya.
Berdasarkan hasil pengumpulan data pada media online, Kusnanto Saidi juga berada di urutan pertama dengan 592 pemberitaan dengan engagement sebesar 11.325 dari eksposure medsos. Sementara Heri Koswara dengan 501 pemberitaan dan posisi ketiga yakni Tri Adhianto dengan 433 pemberitaan.
“Pada eksposure dari media online, Kusnanto Saidi memperoleh engagement tertinggi yakni 11.325% sementara Tri Adhianto 2.419% dan Heri Koswara 2.348%. Pada total sentimen, Kusnanto Saidi menerima sentimen positif sebesar 69.31%, Tri Adhianto 38.38 persen dan Heri Koswara 51.06%,” katanya.
Konsultan Komunikasi REQComm Mulyono mengatakan, dari survei yang didasarkan data analis ini menunjukkan tingginya penggunaan media sosial dan media online oleh masyarakat untuk mengakses informasi Pilkada Bekasi 2024.
“Menariknya, pola konsumsi media terkait pemilu di tengah masyarakat cukup berbeda di antara para pendukung sejumlah bakal calon Wali Kota Bekasi yang berkontestasi,” kata Mulyono di Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Baca Juga
Mulyono mengatakan, pendukung Kusnanto Saidi cenderung lebih aktif mengonsumsi konten media sosial. “Tercatat ada 581 eksposure positif media sosial didapat dari Kusnanto Saidi, yang unggul di media sosial X. Sementara Tri Adhianto menyusul dengan 523 eksposure, kemudian Nofel Saleh 348 eksposure,” katanya.
Pola yang sedikit berbeda terlihat dari pendukung pasangan Heri Koswara dan Mochtar Mohammad yakni masing-masing 338 dan 274 eksposure. “Simpatisan Heri Koswara dan Mochtar Mohammad menduduki posisi 3 dan 4. Proporsi ini lebih tinggi dibandingkan dengan pendukung dari Kusnanto Saidi dan Tri Adhianto,” katanya.
Selain menjadi rujukan dalam hal mencari informasi, konsumsi konten di media juga bisa memengaruhi pilihan masyarakat. “Secara umum, sekitar sepertiga dari masyarakat mengaku informasi yang mereka dapatkan melalui media sosial menjadi rujukan dalam menentukan pilihan, bahkan mengubah pilihan mereka,” ujar Mulyono.
Mulyono mengatakan, pola-pola interaksi pemilih calon Wali Kota Bekasi dengan konsumsi media menunjukkan kecenderungan kuatnya pengaruh media sosial dan online sebagai rujukan informasi serta pertimbangan menentukan pilihan.
“Sebab di era digital ini, strategi kampanye dengan menggunakan dua media ini berpotensi efektif menjangkau konstituen. Efektivitas kedua media bisa dimanfaatkan untuk meyakinkan pemilih mengambang yang belum menentukan pilihan,” katanya.
Berdasarkan hasil pengumpulan data pada media online, Kusnanto Saidi juga berada di urutan pertama dengan 592 pemberitaan dengan engagement sebesar 11.325 dari eksposure medsos. Sementara Heri Koswara dengan 501 pemberitaan dan posisi ketiga yakni Tri Adhianto dengan 433 pemberitaan.
“Pada eksposure dari media online, Kusnanto Saidi memperoleh engagement tertinggi yakni 11.325% sementara Tri Adhianto 2.419% dan Heri Koswara 2.348%. Pada total sentimen, Kusnanto Saidi menerima sentimen positif sebesar 69.31%, Tri Adhianto 38.38 persen dan Heri Koswara 51.06%,” katanya.
(cip)
tulis komentar anda