Demo Mahasiswa di Balai Kota Tangsel, Petugas Satpol PP Disiram Bensin
Senin, 10 Juni 2024 - 19:22 WIB
TANGERANG SELATAN - Seorang petugas Satpol PP yang menjaga demo mahasiswa di depan Balai Kota, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), tersiram bensin, Senin (10/6/24). Demo memprotes maraknya pelanggaran operasional truk di wilayah Tangsel, sehingga menyebabkan pengendara motor tewas terlindas truk, di antaranya mahasiswi Universitas Pamulang.
Aksi demo yang dimulai sekira pukul 15.30 WIB, berlangsung anarkis. Mereka terlihat mendorong petugas untuk meringsek masuk ke dalam kantor Wali Kota Benyamin Davnie. Upaya itu pun berhasil dicegah.
Peserta aksi sempat menutup jalan umum di depan Balai Kota. Tak berselang lama, mereka lantas membakar ban bekas hingga asap tebal menyelimuti gerbang akses masuk kantor pemerintahan itu.
Salah satu Kepala Bidang (Kabid) Dishub utusan pemerintah akhirnya turun menemui pedemo. Namun langkah tersebut tak meredam emosi para mahasiswa, sebuah lemparan botol diarahkan dan mendarat tepat di wajahnya.
Setelah tersiram bensin, petugas Satpol PP langsung dievakuasi dari barisan. Tumpahan bensin yang dilempar mahasiswa persis mengenai bagian wajahnya. Rekan petugas lainnya berupaya menolong dengan membilas menggunakan air mineral. Tampak petugas itu menahan rasa perih di bagian mata.
Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas MS Arifin mengawasi langsung aksi rusuh pedemo. Dia mengatakan akan memproses secara hukum bilamana ada laporan atas korban pelemparan para mahasiswa itu.
"Nanti kita lihat reaksi dari pihak yang menjadi korban itu," katanya.
Petugas kepolisian mengerahkan puluhan personel gabungan dari Polsek Ciputat Timur dan Polres Tangsel. Jumlah itu guna membantu puluhan personil Satpol PP yang juga telah dikerahkan menjaga aksi demo.
Para pedemo akhirnya membubarkan diri beberapa saat sebelum waktu akhir berunjuk rasa pukul 18.00 WIB. Meski begitu, para mahasiswa mengancam akan kembali menggelar aksi dengan tuntutan yang sama.
"Terrkait aksi selanjutnya akan kita lanjutkan dan kita lakukan. Dan tentunya tidak lagi disini karena kita sudah paham bersama bahwa Pemkot dalam hal ini tidak bisa menjawab tuntutan-tuntutan kita," ucap perwakilan mahasiswa, Ahmad Bungasna.
Aksi demo yang dimulai sekira pukul 15.30 WIB, berlangsung anarkis. Mereka terlihat mendorong petugas untuk meringsek masuk ke dalam kantor Wali Kota Benyamin Davnie. Upaya itu pun berhasil dicegah.
Peserta aksi sempat menutup jalan umum di depan Balai Kota. Tak berselang lama, mereka lantas membakar ban bekas hingga asap tebal menyelimuti gerbang akses masuk kantor pemerintahan itu.
Salah satu Kepala Bidang (Kabid) Dishub utusan pemerintah akhirnya turun menemui pedemo. Namun langkah tersebut tak meredam emosi para mahasiswa, sebuah lemparan botol diarahkan dan mendarat tepat di wajahnya.
Setelah tersiram bensin, petugas Satpol PP langsung dievakuasi dari barisan. Tumpahan bensin yang dilempar mahasiswa persis mengenai bagian wajahnya. Rekan petugas lainnya berupaya menolong dengan membilas menggunakan air mineral. Tampak petugas itu menahan rasa perih di bagian mata.
Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas MS Arifin mengawasi langsung aksi rusuh pedemo. Dia mengatakan akan memproses secara hukum bilamana ada laporan atas korban pelemparan para mahasiswa itu.
"Nanti kita lihat reaksi dari pihak yang menjadi korban itu," katanya.
Petugas kepolisian mengerahkan puluhan personel gabungan dari Polsek Ciputat Timur dan Polres Tangsel. Jumlah itu guna membantu puluhan personil Satpol PP yang juga telah dikerahkan menjaga aksi demo.
Para pedemo akhirnya membubarkan diri beberapa saat sebelum waktu akhir berunjuk rasa pukul 18.00 WIB. Meski begitu, para mahasiswa mengancam akan kembali menggelar aksi dengan tuntutan yang sama.
"Terrkait aksi selanjutnya akan kita lanjutkan dan kita lakukan. Dan tentunya tidak lagi disini karena kita sudah paham bersama bahwa Pemkot dalam hal ini tidak bisa menjawab tuntutan-tuntutan kita," ucap perwakilan mahasiswa, Ahmad Bungasna.
(abd)
tulis komentar anda