Aksi Bela Palestina di Kedubes AS dan Mesir Dijaga 1.648 Polisi
Minggu, 19 Mei 2024 - 12:54 WIB
JAKARTA - Aksi bela Palestina oleh Front Persaudaraan Islam di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) dan Mesir, Jakarta Pusat pada hari ini akan dijaga 1.648 personel polisi. Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.
Dia mengatakan rekayasa lalu lintas nantinya bersifat situasional tergantung kondisi di lapangan. Jika ekskalasi meningkatkan, maka Jalan Medan Merdeka Selatan akan ditutup, arus lalu lintas akan dialihkan.
"Maka kami imbau untuk masyarakat yang akan melintas di depan Kedubes AS Jalan Merdeka Selatan agar mencari jalan alternatif lainnya dikarenakan akan ada aksi penyampaian pendapat di depan Kedubes AS," jelasnya, Minggu (19/5/2024).
Dia juga mengimbau para peserta Aksi Bela Palestina untuk memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya, dan tertib untuk menyampaikan pendapat di muka umum. Dia memerintahkan seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negoisasi, serta humanis.
"Tidak ada yang membawa senjata api. Perintah dan kendali dari saya sebagai Kapamwil, tidak ada gerakan tambahan yang bersifat pribadi. Layani saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya dengan tulus ikhlas dan humanis," pungkasnya.
Dia mengatakan rekayasa lalu lintas nantinya bersifat situasional tergantung kondisi di lapangan. Jika ekskalasi meningkatkan, maka Jalan Medan Merdeka Selatan akan ditutup, arus lalu lintas akan dialihkan.
"Maka kami imbau untuk masyarakat yang akan melintas di depan Kedubes AS Jalan Merdeka Selatan agar mencari jalan alternatif lainnya dikarenakan akan ada aksi penyampaian pendapat di depan Kedubes AS," jelasnya, Minggu (19/5/2024).
Dia juga mengimbau para peserta Aksi Bela Palestina untuk memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya, dan tertib untuk menyampaikan pendapat di muka umum. Dia memerintahkan seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negoisasi, serta humanis.
"Tidak ada yang membawa senjata api. Perintah dan kendali dari saya sebagai Kapamwil, tidak ada gerakan tambahan yang bersifat pribadi. Layani saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya dengan tulus ikhlas dan humanis," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda