Wali Kota Depok Ungkap Bus Rombongan SMK Lingga Kencana dari Pekalongan
Minggu, 12 Mei 2024 - 06:33 WIB
DEPOK - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengungkapkan bahwa bus rombongan SMK Lingga Kencana yang mengalami kecelakaan di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat berasal dari Pekalongan. Diketahui, bus pariwisata Trans Putera Fajar yang membawa rombongan siswa pelajar SMK Lingga Kencana Depok berpelat nomor polisi (nopol) AD 7524 OG terguling di kawasan wisata Jalan Ciater.
“Perusahaan bus kalau enggak salah dari Pekalongan ya. Nanti Kepolisian yang akan mengidentifikasi semuanya,” ujar Idris dalam keterangannya di SMK Lingga Kencana, Jalan Raya Sawangan Nomor 47, Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024) pagi.
Pada kesempatan itu, Idris pun mengimbau sekolah-sekolah untuk berkoordinasi terlebih dahulu mengenai transportasi yang akan digunakan untuk keperluan pariwisata. “Masalah ke depan perlu koordinasi memang dengan sekolah-sekolah di Kota Depok karena ini terkait masalah transportasi bus pariwisata,” ujarnya.
“Ini kalau tidak salah bus pariwisata bukan dari Depok juga karena ini memang langgaran mereka di perusahaan ini sudah MoU, sehingga yang dipakai. Ini harus memang kolaborasi tidak hanya Depok sendirian harus bersama-sama,” sambung Idris.
Idris pun berharap pemerintah pusat melakukan evaluasi terhadap kelayakan bus pariwisata melalui uji KIR. “Ini mungkin evaluasi untuk pemerintah pusat agar bisa mengkoordinasi semuanya agar ada SOP misalnya setiap bus pariwisata harus lulus KIR misalnya, uji ulang kembali KIR-nya sebelum berangkat seperti itu. Ini bisa dilakukan memang dari pusat. Ini memang lintas wilayah ya, seperti itu,” pungkasnya.
“Perusahaan bus kalau enggak salah dari Pekalongan ya. Nanti Kepolisian yang akan mengidentifikasi semuanya,” ujar Idris dalam keterangannya di SMK Lingga Kencana, Jalan Raya Sawangan Nomor 47, Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024) pagi.
Pada kesempatan itu, Idris pun mengimbau sekolah-sekolah untuk berkoordinasi terlebih dahulu mengenai transportasi yang akan digunakan untuk keperluan pariwisata. “Masalah ke depan perlu koordinasi memang dengan sekolah-sekolah di Kota Depok karena ini terkait masalah transportasi bus pariwisata,” ujarnya.
Baca Juga
“Ini kalau tidak salah bus pariwisata bukan dari Depok juga karena ini memang langgaran mereka di perusahaan ini sudah MoU, sehingga yang dipakai. Ini harus memang kolaborasi tidak hanya Depok sendirian harus bersama-sama,” sambung Idris.
Idris pun berharap pemerintah pusat melakukan evaluasi terhadap kelayakan bus pariwisata melalui uji KIR. “Ini mungkin evaluasi untuk pemerintah pusat agar bisa mengkoordinasi semuanya agar ada SOP misalnya setiap bus pariwisata harus lulus KIR misalnya, uji ulang kembali KIR-nya sebelum berangkat seperti itu. Ini bisa dilakukan memang dari pusat. Ini memang lintas wilayah ya, seperti itu,” pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda