Dishub DKI Buka Suara Soal Juru Parkir Liar Minimarket yang Harusnya Gratis
Jum'at, 03 Mei 2024 - 10:04 WIB
JAKARTA - Banyak keluhan warga mengenai juru parkir liar di minimarket yang meminta uang, padahal seharusnya gratis. Dinas Perhubungan DKI Jakarta pun buka suara terhadap keluhan ini.
“Terkait parkir di minimarket sebagaimana regulasi kita, di sana itu parkirnya free atau gratis," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Jumat (3/5/2024).
Dari pihak pengelola minimarket memang selama ini juga sudah memberikan pengumuman bahwa parkir di minimarket gratis.
"Tapi, ada saja oknum-oknum yang mencoba memanfaatkan karena memang free mereka mencoba mengatur," ucapnya.
Sejumlah netizen mengeluhkan keberadaan juru parkir liar di minimarket usai berbelanja dengan mengunggahnya di media sosial.
Salah satunya diunggah akun media sosial TikTok 'Calon Wali Kota' yang mengunggah keberadaan juru parkir liar di minimarket dan UMKM yang membuat konsumen enggan datang ke lokasi untuk berbelanja.
Pro kontra terjadi di kolom komentar video unggahan di media sosial. Ada yang menyebutkan bahwa membayar parkir atau pungutan liar parkir di minimarket sebesar Rp2 ribu tidak akan membuat seseorang miskin.
Namun, ada pula warganet yang kontra karena penghasilan yang didapatkan juru parkir liar cukup besar, bahkan bisa melebihi UMP DKI apabila di lokasi-lokasi ramai dan strategis hingga keberadaan jukir yang hanya muncul usai pemilik motor keluar minimarket lalu meniup peluit.
“Terkait parkir di minimarket sebagaimana regulasi kita, di sana itu parkirnya free atau gratis," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Jumat (3/5/2024).
Dari pihak pengelola minimarket memang selama ini juga sudah memberikan pengumuman bahwa parkir di minimarket gratis.
"Tapi, ada saja oknum-oknum yang mencoba memanfaatkan karena memang free mereka mencoba mengatur," ucapnya.
Sejumlah netizen mengeluhkan keberadaan juru parkir liar di minimarket usai berbelanja dengan mengunggahnya di media sosial.
Salah satunya diunggah akun media sosial TikTok 'Calon Wali Kota' yang mengunggah keberadaan juru parkir liar di minimarket dan UMKM yang membuat konsumen enggan datang ke lokasi untuk berbelanja.
Pro kontra terjadi di kolom komentar video unggahan di media sosial. Ada yang menyebutkan bahwa membayar parkir atau pungutan liar parkir di minimarket sebesar Rp2 ribu tidak akan membuat seseorang miskin.
Namun, ada pula warganet yang kontra karena penghasilan yang didapatkan juru parkir liar cukup besar, bahkan bisa melebihi UMP DKI apabila di lokasi-lokasi ramai dan strategis hingga keberadaan jukir yang hanya muncul usai pemilik motor keluar minimarket lalu meniup peluit.
(jon)
tulis komentar anda