Kembali Didemo Warga Bogor dan Tangsel, BRIN Batalkan Penutupan Jalan Provinsi
Selasa, 23 April 2024 - 14:41 WIB
TANGERANG SELATAN - Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali menggelar demo menentang penutupan Jalan Raya Serpong-Parung, Selasa (23/4/2024).
Massa berkumpul memenuhi halaman depan gerbang masuk akses Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Spanduk-spanduk aspirasi dibentangkan di dinding pagar kawasan BRIN.
Di lokasi, sejumlah koordinator terus berorasi di hadapan massa sambil menunggu hasil mediasi yang tengah digelar. Mereka mengultimatum mediasi kali ini yang terakhir untuk mencapai keputusan.
Tak lama berselang, mediasi rampung. Pihak BRIN yang diwakili Koordinator KST (Kawasan Sains dan Teknologi) BJ Habibie, Ana Herlina menyampaikan langsung hasil kesepakatan bersama.
Dia menegaskan bahwa tidak ada penutupan jalan. "Saya putuskan hari ini bahwa tidak ada penutupan jalan. Yang sekarang terjadi adalah pengalihan jalan bagi kendaraan besar, kendaraan kecil, dan sepeda motor masih dapat melintas di depan area BRIN," ujar Ana disambut riuh warga.
Namun, keputusan itu hanya sementara. Sebab, pihaknya masih melakukan kajian dengan pemerintah daerah dan provinsi. Hasil kajian itu nantinya menghasilkan keputusan tetap tentang kelanjutan rencana tersebut.
"Kami dari BRIN bersama pemerintah daerah baik provinsi maupun kota akan melakukan kajian untuk memberikan keputusan terbaik bagi bapak dan ibu semua," ucapnya.
Selama hasil kajian belum keluar, maka warga tidak boleh lagi berdemo. "Kita cooling down. Kita lakukan apa yang seharusnya dilakukan sekarang, tidak ada demonstrasi, tidak ada seperti ini. Kita akan berdiskusi, saya sendiri yang akan berdiskusi dengan perwakilan bapak dan ibu semua," kata Ana.
Massa berkumpul memenuhi halaman depan gerbang masuk akses Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Spanduk-spanduk aspirasi dibentangkan di dinding pagar kawasan BRIN.
Di lokasi, sejumlah koordinator terus berorasi di hadapan massa sambil menunggu hasil mediasi yang tengah digelar. Mereka mengultimatum mediasi kali ini yang terakhir untuk mencapai keputusan.
Tak lama berselang, mediasi rampung. Pihak BRIN yang diwakili Koordinator KST (Kawasan Sains dan Teknologi) BJ Habibie, Ana Herlina menyampaikan langsung hasil kesepakatan bersama.
Dia menegaskan bahwa tidak ada penutupan jalan. "Saya putuskan hari ini bahwa tidak ada penutupan jalan. Yang sekarang terjadi adalah pengalihan jalan bagi kendaraan besar, kendaraan kecil, dan sepeda motor masih dapat melintas di depan area BRIN," ujar Ana disambut riuh warga.
Namun, keputusan itu hanya sementara. Sebab, pihaknya masih melakukan kajian dengan pemerintah daerah dan provinsi. Hasil kajian itu nantinya menghasilkan keputusan tetap tentang kelanjutan rencana tersebut.
"Kami dari BRIN bersama pemerintah daerah baik provinsi maupun kota akan melakukan kajian untuk memberikan keputusan terbaik bagi bapak dan ibu semua," ucapnya.
Selama hasil kajian belum keluar, maka warga tidak boleh lagi berdemo. "Kita cooling down. Kita lakukan apa yang seharusnya dilakukan sekarang, tidak ada demonstrasi, tidak ada seperti ini. Kita akan berdiskusi, saya sendiri yang akan berdiskusi dengan perwakilan bapak dan ibu semua," kata Ana.
tulis komentar anda