Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Disatroni Maling, Dokumen Rahasia Raib
Selasa, 16 April 2024 - 18:25 WIB
JAKARTA - Ketua Rumah Pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Immanuel Ebenezer atau yang akrab disapa Noel menyebut selain barang atau properti yang digasak maling, dokumen yang dinilai bersifat rahasia pun raib.
"Menurut kami (dokumen yang dibawa maling) rahasia karena ada beberapa kegiatan-kegiatan yang kami semua tidak mau diketahui orang. Kami tak mau orang tahu kecuali yang sudah kita jadikan status WhatsApp dan sebagainya itu buat konsumsi publik," ujarnya, Selasa (16/4/2024).
Menurutnya, dokumen tersebut dinilai rahasia lantaran terdapat foto-foto pertemuan hingga catatan dia dengan sejumlah orang. Meski hanya berupa dokumen ataupun kertas, semua itu penting dan lebih mahal nilainya dibandingkan sejumlah barang atau properti yang raib digasak maling.
"Kita tak tahu motif perampokan atau pencurian ini dilakukan, apakah motifnya benar-benar kriminal murni atau memang ini motif politik. Kami juga belum berani ambil sebuah simpulan, kemungkinan itu bisa selalu ada, bisa itu riil kriminal bisa juga itu bentuk teror politik," tuturnya.
Hingga kini polisi baik dari Polres Jakarta Pusat maupun dari Polda Metro Jaya masih melakukan olah TKP. Hasilnya pun belum bisa dipastikan, termasuk adanya potensi jika dugaan kasus pencurian itu dilakukan oleh orang dalam. "Hasilnya belum bisa kita ketahui entah itu orang dalam atau entah itu orang luar, tapi sacara prinsip ada beberapa barang kami atau properti kami hilang," jelasnya.
Adapun barang hilang pascarumah pemenangan tersebut berupa TV 65 Inch, alat podcast sekaligus sebagai alat kampanye relawan di rumah pemenangan Jalan Imam Bonjol No. 25, Menteng, Jakarta Pusat, lampu studio, dan podcast. Jika dinominalkan, kerugian bisa mencapai puluhan juta rupiah meski pihaknya belum merincikan nominal pastinya.
"Lucunya itu (yang dibobol) dilakukan di ruangan saya, dengan ruangan Bu Tika selaku Kepala Rumah Tangga Rumah Pemenangan ini, semua ruangan itu rapih sampai polisi itu bingung lewat mana masuknya meraka perampok ini," paparnya.
"Menurut kami (dokumen yang dibawa maling) rahasia karena ada beberapa kegiatan-kegiatan yang kami semua tidak mau diketahui orang. Kami tak mau orang tahu kecuali yang sudah kita jadikan status WhatsApp dan sebagainya itu buat konsumsi publik," ujarnya, Selasa (16/4/2024).
Menurutnya, dokumen tersebut dinilai rahasia lantaran terdapat foto-foto pertemuan hingga catatan dia dengan sejumlah orang. Meski hanya berupa dokumen ataupun kertas, semua itu penting dan lebih mahal nilainya dibandingkan sejumlah barang atau properti yang raib digasak maling.
"Kita tak tahu motif perampokan atau pencurian ini dilakukan, apakah motifnya benar-benar kriminal murni atau memang ini motif politik. Kami juga belum berani ambil sebuah simpulan, kemungkinan itu bisa selalu ada, bisa itu riil kriminal bisa juga itu bentuk teror politik," tuturnya.
Hingga kini polisi baik dari Polres Jakarta Pusat maupun dari Polda Metro Jaya masih melakukan olah TKP. Hasilnya pun belum bisa dipastikan, termasuk adanya potensi jika dugaan kasus pencurian itu dilakukan oleh orang dalam. "Hasilnya belum bisa kita ketahui entah itu orang dalam atau entah itu orang luar, tapi sacara prinsip ada beberapa barang kami atau properti kami hilang," jelasnya.
Baca Juga
Adapun barang hilang pascarumah pemenangan tersebut berupa TV 65 Inch, alat podcast sekaligus sebagai alat kampanye relawan di rumah pemenangan Jalan Imam Bonjol No. 25, Menteng, Jakarta Pusat, lampu studio, dan podcast. Jika dinominalkan, kerugian bisa mencapai puluhan juta rupiah meski pihaknya belum merincikan nominal pastinya.
"Lucunya itu (yang dibobol) dilakukan di ruangan saya, dengan ruangan Bu Tika selaku Kepala Rumah Tangga Rumah Pemenangan ini, semua ruangan itu rapih sampai polisi itu bingung lewat mana masuknya meraka perampok ini," paparnya.
(cip)
tulis komentar anda