Polri Gerebek Pabrik Ekstasi Fredy Pratama di Sunter, Mampu Produksi 300.000 Butir
Jum'at, 05 April 2024 - 12:55 WIB
Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menggerebek pabrik ekstasi dengan kapasitas 300.000 butir milik Fredy Pratama di perumahan elite di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Foto/MPI/carlos roy fajarta
JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menggerebek pabrik ekstasi dengan kapasitas 300.000 butir milik Fredy Pratama di perumahan elite di kawasan Sunter, Jakarta Utara.
Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa mengatakan pihaknya kembali menggerebek pabrik rumahan.
"Setelah dua hari lalu menggerebek pabrik rumahan sabu dan happy water di Semarang Jawa Tengah, sekarang pabrik rumahan ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara," ujar Mukti, Jumat (5/4/2024).
Mukti Juharsa menjelaskan, dalam penggerebekan pabrik rumahan narkoba di Sunter, Jakarta Utara pihaknya menangkap enam tersangka. "Clandestine Lab produksi ekstasi ini kita amankan 6 tersangka, dengan ribuan butir ekstasi, ini adalah kepunyaan Fredy Pratama, dia mengendalikan langsung melalui aplikasi BBM dari Bangkok, Thailand," ungkap Mukti Juharsa.
Clandestine Lab di Sunter tersebut kata Mukti cukup lengkap karena ada mesin cetak ekstasi, bahan baku yang siap cetak, bahan adonan dan alat pendukung pembuatan ekstasi lainnya. Dari foto yang disampaikan pihak kepolisian terlihat sebuah bangunan rumah elite dua lantai sudah dipasang garis polisi. Sejumlah mesin berbahan besi tampak disimpan di salah satu ruangan.
Terlihat pula sejumlah bungkusan plastik butiran berwarna pink, hitam, dan biru gelap di dekat mesin produksi ekstasi tersebut. "Bahan baku tersebut jika dicetak bisa mencapai 300.000 butir," kata Mukti Juharsa. [Carlos Roy Fajarta]
Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa mengatakan pihaknya kembali menggerebek pabrik rumahan.
"Setelah dua hari lalu menggerebek pabrik rumahan sabu dan happy water di Semarang Jawa Tengah, sekarang pabrik rumahan ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara," ujar Mukti, Jumat (5/4/2024).
Mukti Juharsa menjelaskan, dalam penggerebekan pabrik rumahan narkoba di Sunter, Jakarta Utara pihaknya menangkap enam tersangka. "Clandestine Lab produksi ekstasi ini kita amankan 6 tersangka, dengan ribuan butir ekstasi, ini adalah kepunyaan Fredy Pratama, dia mengendalikan langsung melalui aplikasi BBM dari Bangkok, Thailand," ungkap Mukti Juharsa.
Clandestine Lab di Sunter tersebut kata Mukti cukup lengkap karena ada mesin cetak ekstasi, bahan baku yang siap cetak, bahan adonan dan alat pendukung pembuatan ekstasi lainnya. Dari foto yang disampaikan pihak kepolisian terlihat sebuah bangunan rumah elite dua lantai sudah dipasang garis polisi. Sejumlah mesin berbahan besi tampak disimpan di salah satu ruangan.
Terlihat pula sejumlah bungkusan plastik butiran berwarna pink, hitam, dan biru gelap di dekat mesin produksi ekstasi tersebut. "Bahan baku tersebut jika dicetak bisa mencapai 300.000 butir," kata Mukti Juharsa. [Carlos Roy Fajarta]
(cip)
tulis komentar anda