Kadispenad Ungkap Gudang Amunisi yang Kebakaran Gudmurah Kodam Jaya
Sabtu, 30 Maret 2024 - 20:37 WIB
BOGOR - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigadir Jenderal (Brigjen) Kristomei Sianturi mengungkapkan bahwa kebakaran yang terjadi di Barak Militer di Gunung Putri, Jawa Barat merupakan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya.
"Perlu kami sampaikan memang benar bahwa Sabtu, 30 Maret 2024 pukul 18.30 WIB telah terjadi kebakaran Gudang Amunisi Daerah Kodam Jaya, Gudmurah Kodam Jaya," katanya kepada wartawan, Sabtu (30/3/2024) malam.
Dia menegaskan, saat ini warga di sekitaran gudang amunisi tersebut sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. "Sudah kami evakuasi ke tempat yang lebih aman, Babinsa juga terus berkoordinasi dengan instansi lainnya untuk mengamankan masyarakat yang ada di sana," ucapnya.
Hingga saat ini, kata Kristomei, pihaknya belum mendekat ke lokasi kejadian karena masih ada sejumlah ledakan. "Karena gudang amunisi ini memuat berbagai macam jenis peluru sehingga dikhawatirkan terjadi ledakan ledakan yang justru membahayakan," sambungnya.
Kristomei menegaskan, setelah ledakan berhenti, pihaknya akan langsung mendekat dan mengecek kondisi di gudang tersebut. "Jadi kita tunggu dulu sampai tidak ada ledakan lagi, baru kita bisa mengecek dan mendekat ke lokasi," katanya.
"Perlu kami sampaikan memang benar bahwa Sabtu, 30 Maret 2024 pukul 18.30 WIB telah terjadi kebakaran Gudang Amunisi Daerah Kodam Jaya, Gudmurah Kodam Jaya," katanya kepada wartawan, Sabtu (30/3/2024) malam.
Dia menegaskan, saat ini warga di sekitaran gudang amunisi tersebut sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. "Sudah kami evakuasi ke tempat yang lebih aman, Babinsa juga terus berkoordinasi dengan instansi lainnya untuk mengamankan masyarakat yang ada di sana," ucapnya.
Hingga saat ini, kata Kristomei, pihaknya belum mendekat ke lokasi kejadian karena masih ada sejumlah ledakan. "Karena gudang amunisi ini memuat berbagai macam jenis peluru sehingga dikhawatirkan terjadi ledakan ledakan yang justru membahayakan," sambungnya.
Kristomei menegaskan, setelah ledakan berhenti, pihaknya akan langsung mendekat dan mengecek kondisi di gudang tersebut. "Jadi kita tunggu dulu sampai tidak ada ledakan lagi, baru kita bisa mengecek dan mendekat ke lokasi," katanya.
(rca)
tulis komentar anda