Pengguna LRT Jabodebek Diprediksi Turun Kisaran 20-30 Ribu saat Lebaran 2024

Selasa, 26 Maret 2024 - 20:27 WIB
Manager Public Relations KAI Divisi LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono memprediksi pengguna turun di kisaran angka 20-30 ribu saat momen libur Lebaran 2024 seiring liburnya para pekerja kantoran. Foto/Arif Julianto
JAKARTA - Manager Public Relations KAI Divisi LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono memprediksi pengguna turun di kisaran angka 20-30 ribu saat momen libur Lebaran 2024 seiring liburnya para pekerja kantoran. Dia menuturkan, angka pengguna LRT saat hari kerja berkisar 60-61 ribu saat ini.

“Sebenarnya kalau hitungan kami trennya ketika bicara musim liburan di moda transportasi commuter atau LRT cenderung turun dibandingkan hari kerja. Jadi penurunannya cukup lumayan hampir separuhnya ketika berbicara hari kerja itu bisa sampai 60-61 ribu rata-ratanya ketika di musim libur itu bisa mencapai 20-30 ribu saja penggunanya,” kata Hendro kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2024).

"Karena mayoritas pengguna LRT adalah pekerja kantoran itu memang ketika libur ya mereka tidak menggunakan LRT," tambahnya.







Hendro menekankan pihaknya tetap melakukan persiapan sebagai antisipasi terjadinya lonjakan pengguna saat momen libur Lebaran 2024. Sebab LRT Jabodebek belum memiliki gambaran dikarenakan baru memasuki Lebaran perdana sejak beroperasi pada 28 Agustus 2023.

"Kami tetap melakukan persiapan karena memang antisipasi siapa tahu ada peningkatan jumlah pengguna apalagi LRT Jabodebek tahun ini pertama kali lebaran, jadi kami belum memiliki gambaran yang pasti dan jelas tren tahun lalu seperti apa," ujarnya.

Hendro menyebut pihaknya tetap menyiapkan posko Lebaran dan petugas keamanan untuk mengantisipasi lonjakan pengguna saat momen libur Lebaran 2024. Namun, dia memprediksi terjadi penurunan angka pengguna LRT Jabodebek seiring liburnya pekerja kantoran.

"Tren pengguna memang cenderung menurun, cuma kita melakukan antisipasi karena benderanya satu yakni KAI di KA Jarak Jauh ada posko kami juga ada posko untuk mengantisipasi apabila ada terjadi peningkatan jumlah pengguna," ucap Hendro.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More