RKIH Salurkan 1.000 Gerobak Ayam Geprek untuk Bantu Perekonomian Masyarakat
Jum'at, 14 Agustus 2020 - 18:46 WIB
Rumah Kreatif Indonesia Hebat (RKIH) memberikan 1.000 gerobak kepada masyarakat kecil untuk memulihkan perekonomian di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19. SINDOnews/Okto Rizki Alpino
JAKARTA - Rumah Kreatif Indonesia Hebat (RKIH) memberikan 1.000 gerobak kepada masyarakat kecil untuk memulihkan perekonomian di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19 .
"Untuk menghindari resesi suatu bangsa di tengah pandemi COVID-19, para pengusaha dan enterpreneur harus ikut serta bergerak bersama dengan kebijakan yang telah Presiden tetapkan," kata Ketua Umum RKIH Kris Budiharjo di Pulogadung Jakarta Timur, Jumat (14/8/2020).
Konsep 1.000 gerobak yang disalurkan RKIH tentunya berbasis bisnis. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan gerobak ayam geprek dan frozen food dari RKIH cukup membayar uang sebesar Rp20.000 sebagai modal dagang.
"Kami membantu teman-teman yang terkena dampak saat pandemi COVID-19 yang masih mau secara mandiri berkreasi, berdagang," ujarnya. (Baca juga; Dishub DKI Jakarta: GrabWheels Beroperasi dalam Kawasan Terbatas )
Jika konsep tersebut sudah bisa berjalan di seluruh Jabodetabek, maka ke depannya RKIH segera merealisasikan konsep itu ke pulau Sumatera dan Jawa. "Apabila sudah berjalan kita langsung ke Sumatera Selatan dan Jawa Timur," katanya.
Pelaku usaha Ocha Jameela selaku pemilik modal menjelaskan, kenginginan untuk membantu perekonomian maayarakat kecil harus dilakukan secara bersama-sama dengan gotong royong. "Mencari uang saat tidak pandemi saja sudah sulit, apalagi saat Covid-19. Kerja sama ini saya harap bisa membantu perekonomian masyarakat yang terdaftar sebagai peserta," ujarnya.
Sementara, Rosimah seorang ibu rumah tangga yang mendapatkan kesempatan bantuan untuk dapat berdagang berharap agar bantuan yang diberikan bisa menyelamatkan perekonomian keluarga dalam kondisi sulit seperti saat ini.
"Program ini bagus. Insya Allah saya bisa mengangsur karena cicilannya murah, hanya Rp20.000. Semoga bisa membantu perekonomian saya," katanya. (Baca juga; Ketua RW Penganiaya Buruh Penerima Bantuan Covid-19 di Ciputat Diamankan Polisi )
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
"Untuk menghindari resesi suatu bangsa di tengah pandemi COVID-19, para pengusaha dan enterpreneur harus ikut serta bergerak bersama dengan kebijakan yang telah Presiden tetapkan," kata Ketua Umum RKIH Kris Budiharjo di Pulogadung Jakarta Timur, Jumat (14/8/2020).
Konsep 1.000 gerobak yang disalurkan RKIH tentunya berbasis bisnis. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan gerobak ayam geprek dan frozen food dari RKIH cukup membayar uang sebesar Rp20.000 sebagai modal dagang.
"Kami membantu teman-teman yang terkena dampak saat pandemi COVID-19 yang masih mau secara mandiri berkreasi, berdagang," ujarnya. (Baca juga; Dishub DKI Jakarta: GrabWheels Beroperasi dalam Kawasan Terbatas )
Jika konsep tersebut sudah bisa berjalan di seluruh Jabodetabek, maka ke depannya RKIH segera merealisasikan konsep itu ke pulau Sumatera dan Jawa. "Apabila sudah berjalan kita langsung ke Sumatera Selatan dan Jawa Timur," katanya.
Pelaku usaha Ocha Jameela selaku pemilik modal menjelaskan, kenginginan untuk membantu perekonomian maayarakat kecil harus dilakukan secara bersama-sama dengan gotong royong. "Mencari uang saat tidak pandemi saja sudah sulit, apalagi saat Covid-19. Kerja sama ini saya harap bisa membantu perekonomian masyarakat yang terdaftar sebagai peserta," ujarnya.
Sementara, Rosimah seorang ibu rumah tangga yang mendapatkan kesempatan bantuan untuk dapat berdagang berharap agar bantuan yang diberikan bisa menyelamatkan perekonomian keluarga dalam kondisi sulit seperti saat ini.
"Program ini bagus. Insya Allah saya bisa mengangsur karena cicilannya murah, hanya Rp20.000. Semoga bisa membantu perekonomian saya," katanya. (Baca juga; Ketua RW Penganiaya Buruh Penerima Bantuan Covid-19 di Ciputat Diamankan Polisi )
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
(wib)
tulis komentar anda