Raih Opini WTP, Baznas Bazis DKI Siapkan Sejumlah Program Ramadan
Senin, 04 Maret 2024 - 17:15 WIB
Sementara itu, Wakil Ketua IV Baznas Bazis DKI Jakarta M Nasir Tajang menambahkan jelang Ramadan tahun 1445 H/ 2024 M, Baznas Bazis DKI Jakarta telah menyiapkan beberapa program unggulan yang akan diselenggarakan sepanjang bulan Ramadan mulai dari pemulihan ekonomi, sosial, hingga pendidikan bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Terdapat beberapa program yang telah kami siapkan untuk Ramadan tahun ini," ujar Mohamad Nasir Tajang.
Pada Ramadan tahun ini, Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta mengusung tema "Ramadhan Memerdekakan" dengan makna bahwa di Bulan Ramadan tahun ini para Mustahik harus merdeka, baik dari segi kemiskinan, kebodohan, kelaparan, dan lainnya.
Program unggulan tersebut meliput Kafalah Dhuafa, Duta Imam Taraweh, Program Hapus Tato, Program Cahaya Ramadan di Panti, Bedah Rumah Tahfidz Quran, Podcast Spesial Ramadan, Penunaian ZIS Ramadan, Mudik Bareng Disabilitas, Layanan Posko Mudik Gratis Baznas Bazis DKI Jakarta, serta Program Santunan yatim dan Dhuafa, Guru Ngaji, Guru TPQ, Merbot dan Da’i
"Program- program tersebut akan menyasar kepada penerima manfaat (mustahik) di sekitaran wilayah DKI Jakarta. Dengan adanya program-program ini, Baznas tidak hanya fokus pada penghimpunan tetapi juga menciptakan pendistribusian zakat yang berkualitas," kata Nasir Tajang.
Pada Ramadan tahun ini, kata Nasir Tajang, pihaknya menargetkan Pengumpulan ZIS sebesar Rp112,5 Miliar. Nasir berharap dengan ditingkatkannya target pengumpul maka akan banyak pula mustahik yang bisa kita bantu sehingga bisa memberikan bantuan yang optimal dengan dana zakat yang dikumpul.
"Selain itu, pada 26 Maret 2024 Baznas DKI Jakarta akan mulai melaksanakan penunaian ZIS Ramadan, sekaligus live fundraising. Secara khusus dari berharap pengumpulan ZIS dari CSR Perusahaan meningkat Rp54 miliar atau meningkat 44 persen," tuturnya.
Baznas Bazis DKI mengharapkan imbauan dari Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono kepada perusahaan-perusahaan di Jakarta agar menyalurkan ZIS-nya melalui Baznas Bazis DKI.
"Penguatan ZIS melalui digital juga menjadi konsen kami. Sehingga masyarakat dimudahkan melaksanakan zakat, infak, dan sedekah melalui gawai yang kini menjadi bagian hidup masyarakat," tutup Nasir.
"Terdapat beberapa program yang telah kami siapkan untuk Ramadan tahun ini," ujar Mohamad Nasir Tajang.
Pada Ramadan tahun ini, Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta mengusung tema "Ramadhan Memerdekakan" dengan makna bahwa di Bulan Ramadan tahun ini para Mustahik harus merdeka, baik dari segi kemiskinan, kebodohan, kelaparan, dan lainnya.
Program unggulan tersebut meliput Kafalah Dhuafa, Duta Imam Taraweh, Program Hapus Tato, Program Cahaya Ramadan di Panti, Bedah Rumah Tahfidz Quran, Podcast Spesial Ramadan, Penunaian ZIS Ramadan, Mudik Bareng Disabilitas, Layanan Posko Mudik Gratis Baznas Bazis DKI Jakarta, serta Program Santunan yatim dan Dhuafa, Guru Ngaji, Guru TPQ, Merbot dan Da’i
"Program- program tersebut akan menyasar kepada penerima manfaat (mustahik) di sekitaran wilayah DKI Jakarta. Dengan adanya program-program ini, Baznas tidak hanya fokus pada penghimpunan tetapi juga menciptakan pendistribusian zakat yang berkualitas," kata Nasir Tajang.
Pada Ramadan tahun ini, kata Nasir Tajang, pihaknya menargetkan Pengumpulan ZIS sebesar Rp112,5 Miliar. Nasir berharap dengan ditingkatkannya target pengumpul maka akan banyak pula mustahik yang bisa kita bantu sehingga bisa memberikan bantuan yang optimal dengan dana zakat yang dikumpul.
"Selain itu, pada 26 Maret 2024 Baznas DKI Jakarta akan mulai melaksanakan penunaian ZIS Ramadan, sekaligus live fundraising. Secara khusus dari berharap pengumpulan ZIS dari CSR Perusahaan meningkat Rp54 miliar atau meningkat 44 persen," tuturnya.
Baznas Bazis DKI mengharapkan imbauan dari Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono kepada perusahaan-perusahaan di Jakarta agar menyalurkan ZIS-nya melalui Baznas Bazis DKI.
Baca Juga
"Penguatan ZIS melalui digital juga menjadi konsen kami. Sehingga masyarakat dimudahkan melaksanakan zakat, infak, dan sedekah melalui gawai yang kini menjadi bagian hidup masyarakat," tutup Nasir.
tulis komentar anda