Sekuriti LRT Jabodebek Baku Hantam dengan Driver Ojol, Ini Pemicunya
Jum'at, 23 Februari 2024 - 21:14 WIB
JAKARTA - Viral aksi baku hantam antara sekuriti Stasiun LRT Kuningan dengan driver ojek online (ojol) di sekitar Stasiun LRT Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (23/2/2024). Akibatnya, keduanya terluka.
Video keributan antara sekuriti LRT Kuningan dan driver ojol diunggah Instagram @lensa_berita_jakarta. Dalam video tersebut, driver ojol mengalami pendarahan di bagian kepala.
Sekuriti LRT tampak dikerubuti dan digelandang driver ojol lainnya di sekitar Stasiun LRT Kuningan. Peristiwa baku hantam itu membuat arus lalu lintas di Jalan HR Rasuna Said dari arah Mampang menuju Menteng macet.
Pihak LRT menyesalkan insiden tersebut. "Kami menyesalkan kejadian di Stasiun LRT Kuningan pada Jumat (23/2/2024) yang viral di media sosial," ujar Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono, Jumat (23/2/2024).
Dia menuturkan kericuhan itu terjadi karena kesalahpahaman antara anggota pengamanan (sekuriti) Stasiun LRT Kuningan dengan driver ojol. Anggota pengamanan yang bertugas saat itu mengingatkan driver ojol agar tidak menunggu penumpang terlalu dekat dengan pintu keluar.
"Namun, hal itu malah memicu emosi driver ojol sehingga mengakibatkan keributan," ucapnya.
Akibatnya, 1 sekuriti dan 1 driver ojol dibawa ke RS terdekat untuk mendapatkan pengobatan. Insiden tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.
Dia berharap peristiwa serupa tak terulang lagi di kemudian hari. Semua pihak juga diharapkan saling menghormati dan menghargai.
"Sudah ada kesepakatan mengenai aturan menjemput penumpang dengan komunitas ojol setempat. Kami harap aturan tersebut dapat dipatuhi," kata Mahendro.
Video keributan antara sekuriti LRT Kuningan dan driver ojol diunggah Instagram @lensa_berita_jakarta. Dalam video tersebut, driver ojol mengalami pendarahan di bagian kepala.
Sekuriti LRT tampak dikerubuti dan digelandang driver ojol lainnya di sekitar Stasiun LRT Kuningan. Peristiwa baku hantam itu membuat arus lalu lintas di Jalan HR Rasuna Said dari arah Mampang menuju Menteng macet.
Pihak LRT menyesalkan insiden tersebut. "Kami menyesalkan kejadian di Stasiun LRT Kuningan pada Jumat (23/2/2024) yang viral di media sosial," ujar Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono, Jumat (23/2/2024).
Dia menuturkan kericuhan itu terjadi karena kesalahpahaman antara anggota pengamanan (sekuriti) Stasiun LRT Kuningan dengan driver ojol. Anggota pengamanan yang bertugas saat itu mengingatkan driver ojol agar tidak menunggu penumpang terlalu dekat dengan pintu keluar.
"Namun, hal itu malah memicu emosi driver ojol sehingga mengakibatkan keributan," ucapnya.
Akibatnya, 1 sekuriti dan 1 driver ojol dibawa ke RS terdekat untuk mendapatkan pengobatan. Insiden tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.
Dia berharap peristiwa serupa tak terulang lagi di kemudian hari. Semua pihak juga diharapkan saling menghormati dan menghargai.
"Sudah ada kesepakatan mengenai aturan menjemput penumpang dengan komunitas ojol setempat. Kami harap aturan tersebut dapat dipatuhi," kata Mahendro.
(jon)
tulis komentar anda