Aksi Damai di Patung Kuda, Mahasiswa Siap Merawat Demokrasi
Rabu, 21 Februari 2024 - 18:55 WIB
JAKARTA - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Peduli Demokrasi kembali menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Mereka siap menjadi garda terdepan dalam merawat demokrasi Indonesia.
Samsul Bahri, koordinator aksi menjelaskan mereka tidak ingin ada orang yang ingin merusak demokrasi.
"Akhir-akhir ini semakin banyak saja oknum–oknum yang menjual obral gerakan murahan memakai nama masyarakat. Mereka mencoba untuk merusak proses demokrasi kita, kami tidak mau, makanya kami para mahasiswa turun ke jalan," kata Samsul Bahri di Jakarta, Rabu (21/2/2024).
Lebih lanjut, Samsul mengatakan dengan mengatasnamakan rakyat, pihak yang tidak bertanggung jawab sedang berupaya menciptakan keresahan dan kekacauan ditengah masyarakat. Para oknum itu tidak bertanggung jawab tersebut selalu menghembuskan sentimen negatif dan rasa tidak percaya terhadap tahapan Pemilu 2024 meski proses penghitungan suara pemilih dari seluruh TPS di Indonesia belum usai.
Oleh karena itu gerakan kotor itu harus dilawan. Mahasiswa akan terus merawat demokrasi dan memberikan edukasi positif kepada masyarakat Indonesia. Dia dan teman-temannya akan terus turun ke jalan dan menyelamatkan demokrasi.
"Sebagai kontrol sosial, Persatuan Mahasiswa Peduli Demokrasi terpanggil menjadi garda terdepan untuk melawan gerakan liar yang berpotensi memicu konflik horizontal pada masyarakat luas serta berdampak terhadap ketertiban dan keamanan negara," tandasnya.
Pantauan di lapangan ratusan mahasiswa tersebut melakukan demonstrasi dengan damai. Mereka membawa spanduk dan selebaran banner berwarna hitam putih, yang bernarasi dukungan terhadap Bawaslu dan KPU untuk tidak terintervensi oleh pihak-pihak yang ingin merusak demokrasi. ”Kami menengaskan Mahasiswa akan melawan siapapun yang melakukan tindakan inkonstitusional,” terangnya.
Samsul Bahri, koordinator aksi menjelaskan mereka tidak ingin ada orang yang ingin merusak demokrasi.
"Akhir-akhir ini semakin banyak saja oknum–oknum yang menjual obral gerakan murahan memakai nama masyarakat. Mereka mencoba untuk merusak proses demokrasi kita, kami tidak mau, makanya kami para mahasiswa turun ke jalan," kata Samsul Bahri di Jakarta, Rabu (21/2/2024).
Lebih lanjut, Samsul mengatakan dengan mengatasnamakan rakyat, pihak yang tidak bertanggung jawab sedang berupaya menciptakan keresahan dan kekacauan ditengah masyarakat. Para oknum itu tidak bertanggung jawab tersebut selalu menghembuskan sentimen negatif dan rasa tidak percaya terhadap tahapan Pemilu 2024 meski proses penghitungan suara pemilih dari seluruh TPS di Indonesia belum usai.
Oleh karena itu gerakan kotor itu harus dilawan. Mahasiswa akan terus merawat demokrasi dan memberikan edukasi positif kepada masyarakat Indonesia. Dia dan teman-temannya akan terus turun ke jalan dan menyelamatkan demokrasi.
"Sebagai kontrol sosial, Persatuan Mahasiswa Peduli Demokrasi terpanggil menjadi garda terdepan untuk melawan gerakan liar yang berpotensi memicu konflik horizontal pada masyarakat luas serta berdampak terhadap ketertiban dan keamanan negara," tandasnya.
Pantauan di lapangan ratusan mahasiswa tersebut melakukan demonstrasi dengan damai. Mereka membawa spanduk dan selebaran banner berwarna hitam putih, yang bernarasi dukungan terhadap Bawaslu dan KPU untuk tidak terintervensi oleh pihak-pihak yang ingin merusak demokrasi. ”Kami menengaskan Mahasiswa akan melawan siapapun yang melakukan tindakan inkonstitusional,” terangnya.
(poe)
tulis komentar anda