Massa Poros Buruh Bakar Spanduk Ketua KPU Hasyim Asy'ari Sebelum Bubar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Massa Poros Buruh mulai membubarkan diri dari Kantor KPU, pukul 17.20 WIB, Rabu (21/2/2024). Sebelum bubar, mereka membakar spanduk gambar Ketua KPU Hasyim Asy'ari.
Peserta aksi meluapkan emosinya dengan membakar sejumlah perlengkapan aksi lainnya selain spanduk besar. "Nyalakan api untuk meluapkan kemarahan kita terhadap KPU," kata orator di atas mobil komando, Rabu (21/2/2024).
Setelah membakar semua perlengkapan aksinya, massa meninggalkan Kantor KPU. Mereka berjalan menuju arah Jalan Diponegoro.
Ketika demonstran membubarkan diri, Jalan HOS Cokroaminoto arah Kuningan menuju Menteng terpantau padat karena aksi massa yang cukup banyak. Arah jalan sebaliknya mengalami kepadatan yang sama.
Sekjen Poros Buruh Joko Heriyanto mengungkapkan alasannya mengadakan aksi di depan Kantor KPU yang menolak hasil Pemilu 2024 karena diindikasikan banyak kecurangan.
Pihaknya juga memiliki kepentingan untuk mengawal demokrasi di Indonesia. Dia menilai selama 10 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghasilkan kerugian bagi buruh sehingga dia khawatir Pemilu 2024 ini menghasilkan pemimpin yang juga menindas buruh.
"Hampir 10 tahun dari hasil pemilu yang dulu itu hasilnya juga seperti ini. Penindasan, perampasan hak buruh," kata Joko di depan Kantor KPU, Rabu (21/2/2024).
"Makanya kita khawatir kalau pemilu curang ini dihasilkan dari kecurangan-kecurangan otomatis pemerintah yang akan datang juga pemerintah curang seperti itu sehingga kita bangun solidaritas," tambahnya.
Peserta aksi meluapkan emosinya dengan membakar sejumlah perlengkapan aksi lainnya selain spanduk besar. "Nyalakan api untuk meluapkan kemarahan kita terhadap KPU," kata orator di atas mobil komando, Rabu (21/2/2024).
Setelah membakar semua perlengkapan aksinya, massa meninggalkan Kantor KPU. Mereka berjalan menuju arah Jalan Diponegoro.
Ketika demonstran membubarkan diri, Jalan HOS Cokroaminoto arah Kuningan menuju Menteng terpantau padat karena aksi massa yang cukup banyak. Arah jalan sebaliknya mengalami kepadatan yang sama.
Sekjen Poros Buruh Joko Heriyanto mengungkapkan alasannya mengadakan aksi di depan Kantor KPU yang menolak hasil Pemilu 2024 karena diindikasikan banyak kecurangan.
Pihaknya juga memiliki kepentingan untuk mengawal demokrasi di Indonesia. Dia menilai selama 10 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghasilkan kerugian bagi buruh sehingga dia khawatir Pemilu 2024 ini menghasilkan pemimpin yang juga menindas buruh.
"Hampir 10 tahun dari hasil pemilu yang dulu itu hasilnya juga seperti ini. Penindasan, perampasan hak buruh," kata Joko di depan Kantor KPU, Rabu (21/2/2024).
"Makanya kita khawatir kalau pemilu curang ini dihasilkan dari kecurangan-kecurangan otomatis pemerintah yang akan datang juga pemerintah curang seperti itu sehingga kita bangun solidaritas," tambahnya.
(jon)