PPPIT Se-Jabodetabek Ajak Warga Tebarkan Kasih dan Damai Jelang Pemilu
Senin, 29 Januari 2024 - 08:21 WIB
JAKARTA - Pewartaan damai dan sukacita Natal menjelang Pilpres 2024 menjadi penting di tengah tensi politik yang semakin naik. Maka itu, Perkumpulan Pemuda Pemudi Indonesia Timur (PPPIT) se- Jabodetabek melangsungkan pesta Natal dan Tahun Baru bersama di Jakarta Utara, Minggu (28/1/2024).
Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah tokoh seperti Haris Rusly Moti, Komandan TKN Prabowo-Gibran. Dia menyampaikan harapannya polarisasi sosial dapat dihentikan sebagai akibat kontestasi Pemilu.
"Perbedaan sosial dan agama selalu dijadikan alat untuk membenturkan masyarakat. Polarisasi ini harus dihentikan," ucapnya.
Ketua Panitia Marcellus Hakeng Jayawibawa menyatakan acara ini adalah momentum bagi warga Indonesia Timur untuk mewartakan damai dan sukacita Natal di masa kampanye yang semakin menegangkan.
"Kepada para pemuda dan pemudi yang hadir, Natal ini adalah kesempatan untuk kita saling berbagi kebahagiaan dan kasih sayang. Mari kita jadikan momentum ini sebagai titik tolak untuk memperkuat persaudaraan dan persatuan di antara kita, terutama di tengah keberagaman yang kita miliki," ujar Marcellus.
Ketua Perkumpulan Pemuda Pemudi Indonesia Timur se Jabodetabek Wilfridus Yon Ebit menambahkan dalam perayaan ini penting bagi publik untuk terlibat dalam pesta demokrasi dengan memilih berdasarkan rasionalitas dan nurani.
"Kita punya keinginan yang baik, bukan soal berkuasa tapi partisipasi soal demokrasi. Mari kita memberikan pilihan dengan rasa kasih sayang dengan memilih yang tepat," katanya.
Acara ini dihadiri masyarakat Indonesia Timur yang berasal dari berbagai wilayah yakni NTT, Maluku, hingga Papua yang berdomisili di Jabodetabek. Ibadah dipimpin Pdt Dr M Ferry Haurissa Kakiay. Acara diawali perayaan ibadah kemudian sambutan, hiburan, dan ditutup goyang bersama. Kegiatan ini dihadiri 1.000 warga Indonesia Timur yang datang dari seputaran Jabodetabek.
Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah tokoh seperti Haris Rusly Moti, Komandan TKN Prabowo-Gibran. Dia menyampaikan harapannya polarisasi sosial dapat dihentikan sebagai akibat kontestasi Pemilu.
"Perbedaan sosial dan agama selalu dijadikan alat untuk membenturkan masyarakat. Polarisasi ini harus dihentikan," ucapnya.
Ketua Panitia Marcellus Hakeng Jayawibawa menyatakan acara ini adalah momentum bagi warga Indonesia Timur untuk mewartakan damai dan sukacita Natal di masa kampanye yang semakin menegangkan.
"Kepada para pemuda dan pemudi yang hadir, Natal ini adalah kesempatan untuk kita saling berbagi kebahagiaan dan kasih sayang. Mari kita jadikan momentum ini sebagai titik tolak untuk memperkuat persaudaraan dan persatuan di antara kita, terutama di tengah keberagaman yang kita miliki," ujar Marcellus.
Ketua Perkumpulan Pemuda Pemudi Indonesia Timur se Jabodetabek Wilfridus Yon Ebit menambahkan dalam perayaan ini penting bagi publik untuk terlibat dalam pesta demokrasi dengan memilih berdasarkan rasionalitas dan nurani.
"Kita punya keinginan yang baik, bukan soal berkuasa tapi partisipasi soal demokrasi. Mari kita memberikan pilihan dengan rasa kasih sayang dengan memilih yang tepat," katanya.
Acara ini dihadiri masyarakat Indonesia Timur yang berasal dari berbagai wilayah yakni NTT, Maluku, hingga Papua yang berdomisili di Jabodetabek. Ibadah dipimpin Pdt Dr M Ferry Haurissa Kakiay. Acara diawali perayaan ibadah kemudian sambutan, hiburan, dan ditutup goyang bersama. Kegiatan ini dihadiri 1.000 warga Indonesia Timur yang datang dari seputaran Jabodetabek.
(jon)
tulis komentar anda