Bagikan Tabloid Achtung Reformasi Dikhianati, Mahasiswa Desak Usut Tuntas Pelanggaran HAM
Kamis, 11 Januari 2024 - 18:25 WIB
JAKARTA - Ratusan mahasiswa Universitas Prof Dr Moestopo Beragama yang tergabung dalam aliansi Mahasiswa Indonesia Bersatu melakukan aksi membagi-bagikan ribuan pamflet perlawanan terhadap politik dinasti dan penjahat HAM, Kamis (11/1/2023).
Para mahasiswa yang menggunakan almamater lengkap itu membagi-bagikan pamflet perlawanan kepada para pengguna jalan yang melintasi Jalan Hang Lekir, Jakarta. Sebagian mahasiswa juga nampak memakai topeng Guy Fawkes sebagai simbol perlawanan terhadap kekuasaan yang dianggap tiran.
Pamflet-pamflet tersebut salah satunya bertuliskan “Menolak Dinasti Politik dan Penculik”, “Lawan Politik Dinasti”. Mereka juga membagikan tabloid Achtung berjudul “Reformasi Dikhianati”.
“Jadi aksi ini memang dilakukan serentak oleh mahasiswa. Kami menuntut pemerintah untuk menindak atau mengusut tuntas tentang pelanggaran HAM berat baik yang sudah diakui maupun yang belum diakui,” tegas Humas Aksi, Rekah Buana dalam orasinya di lokasi.
Rekah juga prihatin terhadap politik dinasti yang dipertontonkan secara gamblang oleh penguasa di Tanah Air. Karenanya dia mengajak seluruh mahasiswa untuk bergerak melawan ketidakadilan yang terjadi saat ini.
“Inti dalam aksi bagi bagi selebaran ini adalah kami menuntut kasus pelanggaran HAM di Indonesia ditindaklanjuti secara tuntas, jadi tidak dibiarkan melanggeng, harus diusut tuntas pelaku yang ada diperistiwa itu, dihukum seadil-adilnya,” tegasnya.
Sebelumnya, mahasiswa UIN Jakarta juga melakukan aksi yang sama di depan kampus mereka. Para mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Indonesia Bersatu ini juga melakukan aksi pembagian selebaran serentak di 899 kampus yang tersebar di 35 provinsi di Indonesia. Total ada 4 juta selebaran yang dibagikan oleh seluruh mahasiswa.
Selain itu, mahasiswa juga membagikan selebaran serupa di Universitas Negeri Jakarta, Jalan R Mangun Muka Raya No.11, RT.11/RW.14, Rawamangun, Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur dan Universitas Bung Karno Jakarta.
Para mahasiswa yang menggunakan almamater lengkap itu membagi-bagikan pamflet perlawanan kepada para pengguna jalan yang melintasi Jalan Hang Lekir, Jakarta. Sebagian mahasiswa juga nampak memakai topeng Guy Fawkes sebagai simbol perlawanan terhadap kekuasaan yang dianggap tiran.
Pamflet-pamflet tersebut salah satunya bertuliskan “Menolak Dinasti Politik dan Penculik”, “Lawan Politik Dinasti”. Mereka juga membagikan tabloid Achtung berjudul “Reformasi Dikhianati”.
“Jadi aksi ini memang dilakukan serentak oleh mahasiswa. Kami menuntut pemerintah untuk menindak atau mengusut tuntas tentang pelanggaran HAM berat baik yang sudah diakui maupun yang belum diakui,” tegas Humas Aksi, Rekah Buana dalam orasinya di lokasi.
Rekah juga prihatin terhadap politik dinasti yang dipertontonkan secara gamblang oleh penguasa di Tanah Air. Karenanya dia mengajak seluruh mahasiswa untuk bergerak melawan ketidakadilan yang terjadi saat ini.
“Inti dalam aksi bagi bagi selebaran ini adalah kami menuntut kasus pelanggaran HAM di Indonesia ditindaklanjuti secara tuntas, jadi tidak dibiarkan melanggeng, harus diusut tuntas pelaku yang ada diperistiwa itu, dihukum seadil-adilnya,” tegasnya.
Sebelumnya, mahasiswa UIN Jakarta juga melakukan aksi yang sama di depan kampus mereka. Para mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Indonesia Bersatu ini juga melakukan aksi pembagian selebaran serentak di 899 kampus yang tersebar di 35 provinsi di Indonesia. Total ada 4 juta selebaran yang dibagikan oleh seluruh mahasiswa.
Selain itu, mahasiswa juga membagikan selebaran serupa di Universitas Negeri Jakarta, Jalan R Mangun Muka Raya No.11, RT.11/RW.14, Rawamangun, Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur dan Universitas Bung Karno Jakarta.
(kri)
tulis komentar anda