Sejarah TMII dari Gagasan Tien Soeharto hingga Jadi Tempat Wisata Favorit
Minggu, 31 Desember 2023 - 06:26 WIB
JAKARTA - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang berada di Jakarta Timur merupakan salah satu tempat wisata favorit Ibu Kota. Kawasan wisata bertemakan budaya ini menghimpun keberagaman budaya yang dimiliki Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Ide pembangunan TMII tak bisa dilepaskan dari sosok Siti Hartinah Soeharto atau lebih dikenal Tien Soeharto.
Istri Presiden Soeharto itu memiliki keinginan membangun kawasan wisata yang berisikan keberagaman budaya Indonesia. Konsep TMII dicetuskan Ibu Tien pada sebuah pertemuan di kediamannya Jalan Cendana 8, Jakarta Pusat pada 13 Maret 1970.
Ide Ibu Tien mendapat tanggapan positif dari sejumlah pihak, termasuk Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin. Namun, ada beberapa hambatan yang muncul, termasuk aspek lokasi dan sumber pendanaan.
Setelah melalui berbagai pertimbangan, Tien Soeharto melalui surat Yayasan Harapan Kita (YHK) menugaskan Nusa Consultants membuat rencana induk dan studi kelayakan. Menariknya, tugas tersebut rampung dalam kurun waktu 3,5 bulan.
Awalnya TMII direncanakan dibangun di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Namun, Ali Sadikin menyarankan lokasinya dipindah ke Pondok Gede, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur karena sejumlah alasan.
Setelah itu, proyek TMII dimulai pada 30 Juni 1972 secara bertahap. Pembangunan akhirnya selesai dalam kurun waktu 3 tahun dan diresmikan pada 20 April 1975.
Seiring perjalanan waktu, TMII menjadi tempat wisata favorit warga Jakarta dan sekitarnya. Tak hanya itu, orang-orang dari luar Jakarta juga biasa menjadikannya tujuan berlibur ketika berkunjung ke Ibu Kota.
Pada perkembangannya, TMII mengalami beberapa kali perubahan, termasuk dilakukannya revitalisasi tahun 2022 lalu.
Mengutip laman resminya, transformasi wajah baru TMII telah diperkenalkan ke publik pada September 2023. Taman Mini menjadi ikon wisata kultural sekaligus sarana edukasi perihal keberagaman budaya Indonesia.
TMII hadir sebagai rangkuman kebudayaan dari berbagai provinsi di Indonesia dalam bentuk miniatur seperti anjungan daerah, bangunan tradisional, kesenian daerah, taman rekreasi hingga beragam wahana seru serta edukatif yang memanjakan pengunjung.
Ide pembangunan TMII tak bisa dilepaskan dari sosok Siti Hartinah Soeharto atau lebih dikenal Tien Soeharto.
Istri Presiden Soeharto itu memiliki keinginan membangun kawasan wisata yang berisikan keberagaman budaya Indonesia. Konsep TMII dicetuskan Ibu Tien pada sebuah pertemuan di kediamannya Jalan Cendana 8, Jakarta Pusat pada 13 Maret 1970.
Ide Ibu Tien mendapat tanggapan positif dari sejumlah pihak, termasuk Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin. Namun, ada beberapa hambatan yang muncul, termasuk aspek lokasi dan sumber pendanaan.
Setelah melalui berbagai pertimbangan, Tien Soeharto melalui surat Yayasan Harapan Kita (YHK) menugaskan Nusa Consultants membuat rencana induk dan studi kelayakan. Menariknya, tugas tersebut rampung dalam kurun waktu 3,5 bulan.
Awalnya TMII direncanakan dibangun di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Namun, Ali Sadikin menyarankan lokasinya dipindah ke Pondok Gede, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur karena sejumlah alasan.
Setelah itu, proyek TMII dimulai pada 30 Juni 1972 secara bertahap. Pembangunan akhirnya selesai dalam kurun waktu 3 tahun dan diresmikan pada 20 April 1975.
Seiring perjalanan waktu, TMII menjadi tempat wisata favorit warga Jakarta dan sekitarnya. Tak hanya itu, orang-orang dari luar Jakarta juga biasa menjadikannya tujuan berlibur ketika berkunjung ke Ibu Kota.
Pada perkembangannya, TMII mengalami beberapa kali perubahan, termasuk dilakukannya revitalisasi tahun 2022 lalu.
Mengutip laman resminya, transformasi wajah baru TMII telah diperkenalkan ke publik pada September 2023. Taman Mini menjadi ikon wisata kultural sekaligus sarana edukasi perihal keberagaman budaya Indonesia.
TMII hadir sebagai rangkuman kebudayaan dari berbagai provinsi di Indonesia dalam bentuk miniatur seperti anjungan daerah, bangunan tradisional, kesenian daerah, taman rekreasi hingga beragam wahana seru serta edukatif yang memanjakan pengunjung.
(jon)
tulis komentar anda