Mahasiswa UIN Jakarta Gelar Mimbar Bebas Soal Netralitas Pemilu 2024

Jum'at, 29 Desember 2023 - 18:26 WIB
Pakar ekonomi Faisal Basri menyatakan kemunculan dinasti politik mempersulit harapan agar Pemilu berlangsung netral. Sentralisasi kekuasaan dalam dinasti politik dianggap sebagai ancaman terhadap nilai-nilai demokrasi.

Dia juga menyebut pemerintah Jokowi selama dua periode meninggalkan begitu banyak warisan kegagalan. "Pak Jokowi selama hampir 10 tahun terbukti pertumbuhan ekonomi itu menurun, periode pertama 5 persen, periode kedua 3,5 persen," ujar Faisal

Tak hanya pertumbuhan ekonomi yang terjun bebas, tapi juga utang Indonesia yang terus naik dari Rp3.000 triliun menjadi Rp8.000 triliun.

"Saking banyaknya utang kita, pemerintah sampai nggak punya uang untuk bayar bunga utang. Jadi buat bayar bunga utang harus dengan utang lagi," ucapnya.

Faisal juga menyoroti pernyataan Gibran dalam debat cawapres yang mengatakan Indonesia mandiri dan berdikari terkait gula.

"Gibran kemarin sengak banget bilang mandiri gula, padahal di zaman bapaknya Indonesia jadi pengimpor gula terbesar di dunia, mandiri apanya!" katanya.

Dia mengajak mahasiswa tidak berdiam diri melihat warisan kegagalan yang ditinggalkan pemerintahan Jokowi. Faisal berharap mahasiswa menjadi garda terdepan dalam menyelamatkan Indonesia dari ketertinggalan seperti sekarang ini.
(jon)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More