Gempa Guncang Sukabumi, PVMBG: Belum Ada Peningkatan Aktivitas Vulkanik Gunung Salak
Kamis, 14 Desember 2023 - 08:31 WIB
SUKABUMI - Gempa berkekuatan M4,6 mengguncang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (14/12/2023) pagi. Akibat gempa tektonik itu belum ada tanda-tanda peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Salak .
"Sampai saat ini belum ada (peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Salak)," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan.
Aktivitas vulkanik Gunung Api Salak berada di level I (normal). Meski demikian, dia memberikan sejumlah imbauan akibat meningkatnya aktivitas gempa tektonik di sekitar Gunung Salak.
"Dalam tingkat aktivitas Level I (Normal) masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak memasuki kawah dalam radius 500 meter dari kawah-kawah yang aktif di Gunung Salak (Kawah Ratu, Kawah Hirup, dan Kawah Paeh) terutama di musim hujan untuk menghindari akumulasi gas berbahaya. Badan Geologi akan terus berkoordinasi dnegan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)/Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat/Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor," ungkap Hendra.
Dia juga mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Salak tetap tenang tidak terpancing isu terkait erupsi. "Lakukan kegiatan seperti biasa dan agar selalu mengikuti arahan BPBD setempat. Untuk informasi dapat menghubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (022) 7272606 di Bandung atau Pos Pengamatan Gunung Salak di Desa Benda, Cicurug, Kabupaten Sukabumi," katanya.
"Sampai saat ini belum ada (peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Salak)," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan.
Aktivitas vulkanik Gunung Api Salak berada di level I (normal). Meski demikian, dia memberikan sejumlah imbauan akibat meningkatnya aktivitas gempa tektonik di sekitar Gunung Salak.
"Dalam tingkat aktivitas Level I (Normal) masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak memasuki kawah dalam radius 500 meter dari kawah-kawah yang aktif di Gunung Salak (Kawah Ratu, Kawah Hirup, dan Kawah Paeh) terutama di musim hujan untuk menghindari akumulasi gas berbahaya. Badan Geologi akan terus berkoordinasi dnegan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)/Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat/Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor," ungkap Hendra.
Dia juga mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Salak tetap tenang tidak terpancing isu terkait erupsi. "Lakukan kegiatan seperti biasa dan agar selalu mengikuti arahan BPBD setempat. Untuk informasi dapat menghubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (022) 7272606 di Bandung atau Pos Pengamatan Gunung Salak di Desa Benda, Cicurug, Kabupaten Sukabumi," katanya.
(jon)
tulis komentar anda