Relawan AMIN Babak Belur Dikeroyok Gerombolan OTK di Tanjung Priok
Senin, 11 Desember 2023 - 19:22 WIB
JAKARTA - Dua relawan capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) babak belur dikeroyok segerombolan orang tak dikenal ( OTK ) di Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Modus pelaku adalah korban keserempet.
Korban bernama Buhari, mengatakan, pengeroyokan terjadi pada Jumat (8/12/2023) siang pekan lalu. Dia bersama rekannya Endang saat itu menghadiri acara di Jalan Yos Sudarso.
Selesai menghadiri acara tersebut, mereka pergi menuju masjid untuk menunaikan ibadah salat Jumat. Namun di jalan tiba-tiba mobil mereka digedor-gedor oleh sejumlah pemotor yang marah-marah dan memintanya berhenti.
"Langsung digedor mobil saya, dia bilang ketabrak alasannya, keserempet. Padahal saya ini kan baru berjalan 1 menit dari lokasi awal," ujar Buhari, Senin (11/12/2023).
Ia awalnya tidak menghiraukan gerombolan tersebut dengan kembali melajukan kendaraannya. Tidak lama kemudian, pelaku yang mengemudikan motor langsung mengadang mereka dan menghantam bodi mobilnya menggunakan helm.
"Langsung digedor-gedor disuruh minggir, katanya diserempet. Karena hari itu hari Jumat saya mau buru-buru salat Jumat, saya nggak menghiraukan, saya jalan saja," ucap Buhari.
Buhari dituduh gerombolan pemotor itu telah menyerempet salah satu rekan mereka. Buhari kemudian mencoba mengobrol dengan OTK tersebut. Namun tiba-tiba ia dan rekannya langsung dihajar bertubi-tubi.
"Belum sempat bicara langsung bertubi-tubi saya berdua teman saya dihajar. (Pelaku) sekitar delapan orang, ada empat motor, saya sekilas juga melihat banyak orang di belakang mereka," katanya.
Usai dihajar, pelaku kabur dari lokasi kejadian. Buhari dan Endang yang babak belur dengan luka memar dan sobek di wajahn langsung berobat ke rumah sakit.
Dari kejadian ini, Buhari tidak mengetahui maksud dan motif para pelaku melakukan penganiayaan tersebut. Sebab dia merasa tidak memiliki masalah dengan orang lain, termasuk menyerempet motor. Dia pun melaporkan kejadian itu ke Polres Metro Jakarta Utara.
Korban bernama Buhari, mengatakan, pengeroyokan terjadi pada Jumat (8/12/2023) siang pekan lalu. Dia bersama rekannya Endang saat itu menghadiri acara di Jalan Yos Sudarso.
Selesai menghadiri acara tersebut, mereka pergi menuju masjid untuk menunaikan ibadah salat Jumat. Namun di jalan tiba-tiba mobil mereka digedor-gedor oleh sejumlah pemotor yang marah-marah dan memintanya berhenti.
Baca Juga
"Langsung digedor mobil saya, dia bilang ketabrak alasannya, keserempet. Padahal saya ini kan baru berjalan 1 menit dari lokasi awal," ujar Buhari, Senin (11/12/2023).
Ia awalnya tidak menghiraukan gerombolan tersebut dengan kembali melajukan kendaraannya. Tidak lama kemudian, pelaku yang mengemudikan motor langsung mengadang mereka dan menghantam bodi mobilnya menggunakan helm.
"Langsung digedor-gedor disuruh minggir, katanya diserempet. Karena hari itu hari Jumat saya mau buru-buru salat Jumat, saya nggak menghiraukan, saya jalan saja," ucap Buhari.
Buhari dituduh gerombolan pemotor itu telah menyerempet salah satu rekan mereka. Buhari kemudian mencoba mengobrol dengan OTK tersebut. Namun tiba-tiba ia dan rekannya langsung dihajar bertubi-tubi.
"Belum sempat bicara langsung bertubi-tubi saya berdua teman saya dihajar. (Pelaku) sekitar delapan orang, ada empat motor, saya sekilas juga melihat banyak orang di belakang mereka," katanya.
Usai dihajar, pelaku kabur dari lokasi kejadian. Buhari dan Endang yang babak belur dengan luka memar dan sobek di wajahn langsung berobat ke rumah sakit.
Dari kejadian ini, Buhari tidak mengetahui maksud dan motif para pelaku melakukan penganiayaan tersebut. Sebab dia merasa tidak memiliki masalah dengan orang lain, termasuk menyerempet motor. Dia pun melaporkan kejadian itu ke Polres Metro Jakarta Utara.
(thm)
tulis komentar anda