Terlapor Kasus Dugaan Penyebaran Berita Hoaks Laporkan Balik Muannas ke Polisi
Jum'at, 07 Agustus 2020 - 12:05 WIB
JAKARTA - Terlapor kasus dugaan penyebaran berita hoaks, Hadi Pranoto melaporkan balik Ketum Cyber Indonesia, Muannas Alaidi ke polisi. Adapun Muannas dilaporkan terkait dugaan kasus pencemaran nama baik.
Pengacara Hadi, M Nur Aris mengatakan, dia sudah melaporkan Muannas ke SPKT Polda Metro Jaya dengan nomor LP/4648/VIII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ Tanggal 6 Agustus 2020. Pihaknya juga sudah menyerahkan sejumlah barang bukti ke polisi.
"Jadi intinya ini bukan laporan balik ya, ini respons terhadap temuan yang kita temukan di dalam Instagram-nya," ujarnya kepada wartawan, Jumat (7/8/2020). ( )
Sementara itu, kuasa hukum Hadi lainnya, Angga Busra Lesmana menerangkan, ada dua poin utama mengapa kliennya itu sampai melaporkan Muannas ke polisi. Pertama, Muannas menyebutkan kliennya itu seorang profesor, padahal kliennya tak pernah menyatakan atau mengklaim dirinya sebagai profesor.
"Lalu, dia menyatakan klien kami katanya memang memiliki teknologi, tapi klien kami tak pernah menyebutkan dia tak percaya swab atau tes rapid, itu tak pernah. Itu yang kita laporkan," tuturnya. ( )
Lihat Juga: 24 Tersangka Judol Komdigi Sudah Ditangkap, Ada Alwin Jabarti Kiemas dan Eks Komisaris BUMN
Pengacara Hadi, M Nur Aris mengatakan, dia sudah melaporkan Muannas ke SPKT Polda Metro Jaya dengan nomor LP/4648/VIII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ Tanggal 6 Agustus 2020. Pihaknya juga sudah menyerahkan sejumlah barang bukti ke polisi.
"Jadi intinya ini bukan laporan balik ya, ini respons terhadap temuan yang kita temukan di dalam Instagram-nya," ujarnya kepada wartawan, Jumat (7/8/2020). ( )
Sementara itu, kuasa hukum Hadi lainnya, Angga Busra Lesmana menerangkan, ada dua poin utama mengapa kliennya itu sampai melaporkan Muannas ke polisi. Pertama, Muannas menyebutkan kliennya itu seorang profesor, padahal kliennya tak pernah menyatakan atau mengklaim dirinya sebagai profesor.
"Lalu, dia menyatakan klien kami katanya memang memiliki teknologi, tapi klien kami tak pernah menyebutkan dia tak percaya swab atau tes rapid, itu tak pernah. Itu yang kita laporkan," tuturnya. ( )
Lihat Juga: 24 Tersangka Judol Komdigi Sudah Ditangkap, Ada Alwin Jabarti Kiemas dan Eks Komisaris BUMN
(mhd)
tulis komentar anda