Warga Gaza Ikut Aksi di Bekasi, Masih Cemas Tunggu Kabar Orang Tua di Palestina
Minggu, 12 November 2023 - 14:02 WIB
BEKASI - Warga Gaza turut ikut dalam Aksi Bela Palestina yang berlangsung di kawasan Car Free day (CFD), Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi, Minggu (12/11/2023). Salah satunya Sayeed Mohammad Al Musthofa.
Sayeed mengatakan kalau sudah satu bulan tinggal di Indonesia bersama pamannya. Dia sampai saat ini belum bisa berkomunikasi dengan kedua orang tuanya yang masih berada di Gaza, Palestina. Bahkan Sayeed tidak mengetahui apakah kedua orang tuanya di Gaza masih hidup atau tidak.
"Beliau (Sayeed) di sini hanya bersama pamannya. Orang tua, bapak dan ibunya masih di Gaza. Beliau (Sayeed) enggak tahu kabar orang tuanya saat ini di sana (Gaza). Mungkin saat ini orang tuanya sudah meninggal. Wallahualam," ujar translator dari Brigade Persatuan Islam, Sanamudin, saat MNC Portal mewawancarai Sayeed.
Dalam aksi hari ini, Sayeed mengaku begitu bangga dan sangat mencintai Indonesia. Sebab masyarakat Indonesia tidak henti-hentinya menyuarakan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina.
l
"Beliau sangat cinta terhadap orang-orang Indonesia, karena Indonesia ini salah satu negara yang senantiasa menyuarakan peduli terhadap warga Palestina," kata translator Sanamudin.
"Beliau (Sayeed) mengucapkan terima kasih banyak kepada warga Indonesia yang telah menyuarakan kemerdekaan Palestina," sambungnya.
Sayeed menceritakan, kalau kondisi Gaza sangat memprihatinkan, karena ribuan warga Palestina telah mati syahid akibat serangan Israel. Agresi militer Israel terhadap warga Gaza setidaknya menewaskan 40 persen anak-anak.
"Di Palestina sudah banyak saudara-saudara kita terbunuh, bahkan mencapai 11.000 orang yang sudah meninggal. Mereka kebanyakan dari wanita, anak-anak, dan orang tua. Bahkan sekitar 40 persen itu anak anak, 30 persen wanita, sisanya adalah orang tua," ucapnya.
Sayeed mengatakan kalau sudah satu bulan tinggal di Indonesia bersama pamannya. Dia sampai saat ini belum bisa berkomunikasi dengan kedua orang tuanya yang masih berada di Gaza, Palestina. Bahkan Sayeed tidak mengetahui apakah kedua orang tuanya di Gaza masih hidup atau tidak.
"Beliau (Sayeed) di sini hanya bersama pamannya. Orang tua, bapak dan ibunya masih di Gaza. Beliau (Sayeed) enggak tahu kabar orang tuanya saat ini di sana (Gaza). Mungkin saat ini orang tuanya sudah meninggal. Wallahualam," ujar translator dari Brigade Persatuan Islam, Sanamudin, saat MNC Portal mewawancarai Sayeed.
Dalam aksi hari ini, Sayeed mengaku begitu bangga dan sangat mencintai Indonesia. Sebab masyarakat Indonesia tidak henti-hentinya menyuarakan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Baca Juga
"Beliau sangat cinta terhadap orang-orang Indonesia, karena Indonesia ini salah satu negara yang senantiasa menyuarakan peduli terhadap warga Palestina," kata translator Sanamudin.
"Beliau (Sayeed) mengucapkan terima kasih banyak kepada warga Indonesia yang telah menyuarakan kemerdekaan Palestina," sambungnya.
Sayeed menceritakan, kalau kondisi Gaza sangat memprihatinkan, karena ribuan warga Palestina telah mati syahid akibat serangan Israel. Agresi militer Israel terhadap warga Gaza setidaknya menewaskan 40 persen anak-anak.
"Di Palestina sudah banyak saudara-saudara kita terbunuh, bahkan mencapai 11.000 orang yang sudah meninggal. Mereka kebanyakan dari wanita, anak-anak, dan orang tua. Bahkan sekitar 40 persen itu anak anak, 30 persen wanita, sisanya adalah orang tua," ucapnya.
(thm)
tulis komentar anda